Semangat toleransi menjadi modal untuk mencapai kesejahteraan bersama di Cisantana
JawaPos.com – Toleransi yang tinggi antar warga Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat merupakan salah satu modal untuk hidup sejahtera. Selain itu, sangat penting untuk memperhatikan sektor pendidikan generasi muda, termasuk kesempatan kerja.
Salah satu upaya tersebut dilakukan Hardianto dengan mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Santana. PKBM tersebut dapat diakses oleh seluruh warga Desa Sentana, tanpa memandang kepercayaan dan latar belakang lainnya.
“Ini adalah sekolah informal karena kami ingin mengambil orang yang lebih tua tetapi ingin lulus. Ada Paket B, Paket C, dan life skill and ability,” ujarnya.
Menurut Hardianto, ia mendirikan PKBM dari pengalamannya sebagai guru dan sudah lama berkecimpung dalam pembangunan masyarakat. Ia melihat di lingkungannya banyak yang putus sekolah dan menjadi pengangguran.
“Saya ingin mereka bisa bersekolah dengan bebas dan bebas. Jadi kami memfasilitasi secara gratis dan kami mencari pekerjaan yang lebih layak,” katanya.
Ditambahkannya, selama ini ada lulusan yang sudah bekerja di tingkat perguruan tinggi atau sedang melanjutkan studi. Melihat lulusan PKBM yang sukses merupakan kepuasan tersendiri baginya. Pihaknya juga memiliki fasilitas kesejahteraan sosial untuk membantu anak yatim, jompo, dan difabel.
“Sejauh ini donaturnya mandiri ya semampu saya melakukan kegiatan ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Sekretaris Desa Cisantana Aji Rianto mengatakan Desa Cisantana didirikan sebagai desa mandiri yang aksesnya lebih mudah karena tingkat pendidikan yang lebih baik dan akses ke rumah sakit, bank, dan kota terdekat. Hal itu juga ditunjang dengan fasilitas desa yang memadai, baik sekolah, jalan yang lebar maupun sarana prasarana keagamaan.
Cisantana juga merupakan desa wisata dengan keberadaan Gua Maria yang ramai dikunjungi secara nasional. Selain itu, karena letaknya yang berada di kaki Gunung Ciremai, terdapat wisata alam. Inilah potensi generasi muda di desa Cisantana.
“Ada bumi perkemahan wisata alam, air terjun, wisata konservasi, dan wisata kafe. Wisatawan dari 3 wilayah Cirebon, Indramayu dan Majalengka. Saat liburan panjang banyak yang datang dari Jakarta dan kota lain karena akses dari Jakarta juga sudah membaik, apalagi BIJB Kertajati Majalengka sudah aktif,” ujarnya.
Source: news.google.com
