Sekolah Sungai Siluk, Ubah Polusi Menjadi Perjalanan Edukasi Terpadu - WisataHits
Jawa Tengah

Sekolah Sungai Siluk, Ubah Polusi Menjadi Perjalanan Edukasi Terpadu

Semarang (ANTARA) – Sekolah Sungai Siluk sebagai salah satu mitra unggulan program PLN Peduli sejak 2018 semakin menunjukkan perkembangannya. Berawal dari kawasan yang tidak terawat dan dijadikan tempat pembuangan sampah, kini berkembang menjadi destinasi wisata edukasi terpadu yang populer.

Sekolah Sungai Siluk di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta telah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Dalam pengembangannya kami mampu melibatkan 50 tenaga kerja di Desa Selopamioro dan mengerahkan 15 UMKM. Dalam satu tahun ini, omzet ekonomi Sekolah Sungai Siluk sudah mencapai kisaran 1,3 miliar,” ujar Strong selaku pengelola.

Strong menambahkan, Sekolah Sungai Siluk kini juga menjadi wadah bagi pemuda setempat untuk menyalurkan kegiatan positif. Selain itu, kawasan ini juga merupakan tempat edukasi bagi pengunjung yang ingin mempelajari dan melestarikan budaya dan seni lokal.

Baca Juga: PLN Peduli Salurkan Bantuan ke Lembaga Pembelajaran di Ngadiharjo

Banyak masyarakat dan siswa yang datang berkunjung ke Sekolah Sungai Siluk untuk dijadikan sebagai tempat referensi dan inspirasi untuk mengembangkan hal serupa di daerah asalnya.

Komisaris PLN Eko Sulistyo, dalam kunjungannya ke Sekolah Sungai Siluk, Rabu (14/9), menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan pembangunan Sekolah Sungai Siluk yang telah menginspirasi banyak masyarakat. Menurutnya, edukasi tentang perlindungan lingkungan merupakan inovasi terpenting di kawasan ini.


“Saya sangat bangga melihat teman-teman bisa berkreasi di sini dan ada manfaat yang bisa dirasakan orang dewasa dan anak-anak. Pendidikan, khususnya bagi anak-anak melalui media melukis, adalah hal yang baik. Itu bisa diterapkan dengan menggambarkan bagaimana banjir bisa terjadi, dari mana sampah dan sampah itu berasal,” katanya.

Baca juga: PLN wujudkan kemandirian ekonomi warga sekitar sungai Mudal

Hal ini, tambah Eko, dapat menjadi sarana ekspresi bagi anak-anak untuk menggambarkan bahwa ini adalah rangkaian yang dapat berujung pada perusakan lingkungan.

PLN secara bertahap memberikan dukungan kepada Sekolah Sungai Siluk sejak tahun 2019 melalui program PLN Peduli. Dukungan yang diberikan meliputi sarana dan prasarana seperti joglo, akses jalan dan mushola.

Selain itu, juga menyalurkan dukungan alat bantu seperti perpustakaan digital, sound system, sepeda listrik dan otope untuk mensosialisasikan kendaraan ramah lingkungan dan meningkatkan daya tarik bagi pengunjung yang berkunjung ke kawasan tersebut.

Baca juga: PLN Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di G20 Borobudur

Hal ini merupakan wujud dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Saya mewakili manajemen Sekolah Sungai Siluk dan berterima kasih kepada PLN dan semua tim yang terlibat selama ini. Kami telah menerima banyak penghargaan untuk pengembangan daerah ini. Semoga apa yang kita lakukan ini bisa menjadi gerakan positif dan tentunya mendukung program pemerintah dalam mengkampanyekan kemerdekaan, menuntut ilmu dan kampus yang mandiri,” ujar Strong.

Baca juga: PLN dukung listrik tanpa kedip di pertemuan menteri budaya G20

Source: jateng.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button