Sekolah Sungai Siluk PLN, Ubah Polusi Menjadi Wisata Edukasi Terpadu - WisataHits
Yogyakarta

Sekolah Sungai Siluk PLN, Ubah Polusi Menjadi Wisata Edukasi Terpadu

YOGYAKARTA (14.9.2022) – Salah satu komunitas binaan PLN Peduli, Sekolah Sungai Siluk, membuat destinasi wisata baru yang ramai pengunjung.

Sekolah Sungai Siluk sebagai salah satu penerima manfaat program PLN Peduli sejak tahun 2018 semakin menunjukkan perkembangannya. Berawal dari kawasan yang tidak terawat dan dijadikan tempat pembuangan sampah, kini berkembang menjadi destinasi wisata edukasi terpadu yang populer.

Sekolah Sungai Siluk di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta telah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

DIDUKUNG:

YouGov: Tokopedia jadi brand yang paling direkomendasikan untuk orang Indonesia

“Dalam pengembangannya kami mampu melibatkan 50 tenaga kerja di Desa Selopamioro dan mengerahkan 15 UMKM. Dalam satu tahun ini, omzet ekonomi Sekolah Sungai Siluk sudah mencapai kisaran 1,3 miliar,” ujar Strong selaku pengelola.

Strong menambahkan, Sekolah Sungai Siluk kini juga menjadi wadah bagi pemuda setempat untuk menyalurkan kegiatan positif. Selain itu, kawasan ini juga merupakan tempat edukasi bagi pengunjung yang ingin mempelajari dan melestarikan budaya dan seni lokal. Banyak masyarakat dan siswa yang datang berkunjung ke Sekolah Sungai Siluk untuk dijadikan sebagai tempat referensi dan inspirasi untuk mengembangkan hal serupa di daerah asalnya.

Komisaris PLN Eko Sulistyo, dalam kunjungannya ke Sekolah Sungai Siluk, Rabu (14/9), menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan pembangunan Sekolah Sungai Siluk yang telah menginspirasi banyak masyarakat. Menurutnya, edukasi tentang perlindungan lingkungan merupakan inovasi terpenting di kawasan ini.

“Saya sangat bangga melihat teman-teman bisa berkreasi di sini dan ada manfaat yang bisa dirasakan orang dewasa dan anak-anak. Memberikan pendidikan, khususnya kepada anak-anak, melalui media seni lukis adalah hal yang baik. Dapat diterapkan dengan menggambarkan bagaimana banjir dapat terjadi, dari mana sampah dan sampah berasal. Ini bisa menjadi sarana ekspresi bagi anak-anak untuk menggambarkan bahwa ini adalah rangkaian yang bisa berujung pada perusakan lingkungan,” jelas Eko.

PLN telah memberikan dukungan bertahap kepada Sekolah Sungai Siluk sejak tahun 2019 melalui program PLN Peduli. Dukungan yang diberikan meliputi sarana dan prasarana seperti joglo, akses jalan dan mushola. Selain itu, juga mendistribusikan dukungan untuk perangkat pendukung seperti: perpustakaan digital, Sistem suara, Sepeda Listrik dan Otoped sebagai sarana sosialisasi kendaraan hijau dan meningkatkan daya tarik bagi pengunjung yang datang ke kawasan tersebut. Hal ini merupakan wujud dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Saya mewakili manajemen Sekolah Sungai Siluk dan berterima kasih kepada PLN dan semua tim yang terlibat selama ini. Kami telah menerima banyak penghargaan untuk pengembangan daerah ini. Semoga apa yang kita lakukan ini bisa menjadi gerakan positif dan tentunya membantu program pemerintah mengadvokasi perguruan tinggi gratis dan mandiri,” kata Strong.(**)

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button