Sejarah Kebun Binatang Bandung dari masa Kolonial Belanda telah ditinggalkan menjadi hutan!
DO BANDUNG, AYOBANDUNG.COM — Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu destinasi wisata edukasi yang paling terkenal bagi para wisatawan. Dengan flora dan fauna yang beragam, banyak orang tua menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata yang populer untuk dikunjungi di akhir pekan atau saat liburan sekolah.
Kawasan di Kecamatan Coblong ini berbatasan langsung dengan kawasan hutan kota Babakan Siliwangi, menciptakan suasana sejuk dan alami yang menemani pengunjung saat berjalan-jalan sambil melihat satwa unik dan dilindungi di Kebun Binatang Bandung.
Namun tahukah Anda bahwa Kebun Binatang Bandung memiliki sejarah yang panjang? Suaka margasatwa seluas hampir 14 hektar ini sebenarnya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, pernah diwarisi dari seorang saudagar Bandung, Raden Ema Bratakoesoema.
Penasaran dengan ceritanya? Berikut rangkuman dari Ayobandung.com percakapan dengan sejarawan dan dosen pendidikan sejarah di Sekolah Pascasarjana UPI dan direktur Museum Pendidikan Nasional UPI Leli Yulifar beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Soal Bukti Pembayaran Sewa Lahan Kebun Binatang Bandung, Pemkot Tanggapi Tantangan YMT
Kebun Binatang Bandung berdiri sejak zaman penjajahan Belanda
Cerita dimulai pada tahun 1900 ketika Bupati RAA Martanegara mendirikan kebun binatang di Cimindi. Sementara itu, beberapa pecinta hewan telah mendirikan kebun binatang di Bukit Dago. Catatan Sejarah, 1 April 1906 Bandung menjadi Gemeente (Kotamadya) yang dipimpin oleh seorang Walikota (Burgermaster).
“Jadi Kota Bandung pada awalnya adalah sebuah desa kecil dan bertujuan untuk menjadi envlape atau tempat tinggal orang Eropa. Jadi mereka (Belanda) memimpikan kota Bandung seperti kota di Eropa,” kata Leli kepada Ayobandung.com saat berbincang di salah satu restoran, Rabu, 3 Agustus 2022.
Kemudian pada tahun 1920 berdirilah Bandoeng Vooruit (Bandung Maju), sebuah perkumpulan swasta yang menjadi mitra pemerintah untuk menyelenggarakan komunitas khusus di bidang pariwisata, yang beranggotakan orang-orang Belanda.
Source: www.ayobandung.com
