Sebelum Nataru, Pemprov Jatim mendirikan 191 posko kesehatan di tempat wisata - WisataHits
Jawa Timur

Sebelum Nataru, Pemprov Jatim mendirikan 191 posko kesehatan di tempat wisata

Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2023, berbagai persiapan telah dilakukan untuk memantau langkah-langkah keselamatan dan pencegahan untuk mengelola risiko kecelakaan selama liburan, yang telah diambil oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Pemprov Jatim dan Polda Jatim telah menyiapkan 191 posko kesehatan dan mobil bak terbuka darurat melalui Poskampus (PSC 119). Ke-191 posko tersebut berafiliasi dengan pos polisi dan berada di kawasan wisata padat penduduk serta rawan kecelakaan lalu lintas.

Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur memastikan para pemudik dapat melakukan perjalanan yang aman dengan memberikan bantuan medis yang tepat.

“Kami memahami bahwa banyak orang ingin bertemu orang yang mereka cintai dalam keadaan sehat dan aman. Kami menyiapkan posko kesehatan jalur mudik dan menyiagakan puskesmas, rumah sakit dan sistem komunikasi rujukan melalui PSC 119,” kata Khofifah, Jumat (23/12/2022).

Sebagai informasi, berdasarkan data Departemen Perhubungan (Kemenhub), diperkirakan 44,17 juta orang akan mudik selama Nataru.

Departemen Perhubungan memperkirakan puncak arus mudik dan balik akan terdiri dari dua sesi. Puncak pertama mudik akan terjadi pada 23-24 Desember 2022. Puncak pertama kepulangan akan dilakukan pada 25-26 Desember 2022.

Sedangkan puncak kedua mudik pada 30-31 Desember 2022, dan puncak kedua mudik diperkirakan terjadi pada 1-2 Januari 2023.

Khofifah melanjutkan, Dalam menghadapi keadaan darurat, warga di Jawa Timur dapat menggunakan layanan sistem komunikasi, rujukan, dan pengumpulan PSC 119 yang kini aktif di 34 kota dan kabupaten di Jawa Timur.

Khofifah juga mengimbau warga yang membutuhkan layanan darurat di wilayahnya masing-masing untuk menghubungi 119 untuk pelacakan bahkan penjemputan.

Sebagai upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas, Pemprov Jatim juga melakukan pemeriksaan kesehatan deteksi dini terhadap 150 pengemudi bus antar kota dan antar provinsi di terminal Bungurasih.

Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga mengaku siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Nataru dengan fasilitas kesehatan 24 jam.

“Saat ini, kami menyediakan layanan puskesmas dan rumah sakit 24 jam untuk mencegah keadaan darurat, kecelakaan dan penyakit lainnya, serta menyiagakan rumah sakit rujukan Covid-19. Namun, kami berharap tidak ada penambahan kasus,” kata Khofifah. (wld/iss)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button