Sebelum Nataru, okupansi hotel di destinasi wisata utama mencapai 80 persen
Merdeka.com – Euforia hari raya Nataru (Natal 2022 dan Tahun Baru 2023) juga meningkatkan minat masyarakat untuk berwisata. PT Aviasi Wisata Indonesia (Persero) atau InJourney melaporkan tingkat hunian hotel di destinasi wisata utama sudah mencapai 80 persen.
“Untuk destinasi utama lebih dari 80 persen, biasanya minggu depan sudah 100 persen,” kata Direktur Utama InJourney Dony Oskaria di kantor Kementerian BUMN. jakartaSenin (12/12).
Menanggapi hal tersebut, Dony mengingatkan warga yang hendak berlibur untuk segera melakukan reservasi hotel. Sebab, dia memperkirakan kamar di tempat wisata populer itu sudah penuh dipesan minggu depan.
“Jadi kami berharap semua masyarakat yang ingin berwisata segera booking hotelnya, nanti takut tidak kebagian,” ujarnya.
Di sisi lain, okupansi kamar hotel di destinasi non-mainstream masih sekitar 51 persen. “Rata-rata (tujuan wisata non utama) masih 51 persen karena destinasi yang tidak terlalu ramai masih berusaha berkembang,” imbuhnya.
Jumlah total hotel yang dikelola di bawah InJourney sekarang menjadi 30 unit. Sebanyak 27 hotel tersebut sudah beroperasi, 3 lainnya masih dalam tahap revitalisasi.
Direktur SDM dan Digital InJourney Herdy Rosadi Harman mengungkapkan, total kamar yang tersedia sebanyak 3.629 unit. Dia berharap pemesanan untuk tahun baru bisa mencapai 50 persen.
“Total pesanan tahun baru 50 persen dan mudah-mudahan 60 persen,” pungkas Herdy.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com (mdk/azz)
Baca juga:
Sebelum pernikahan Kaesang-Erina, okupansi hotel di Solo naik hingga 80 persen
Rekomendasi hotel dengan prospek terbaik Piala Dunia 2022
Qatar akan menghasilkan hingga $20 miliar dalam aktivitas ekonomi dari Piala Dunia
HARRIS Day 2022 dengan fun bike di 6 lokasi di Indonesia
KTT G20 meningkatkan okupansi hotel di Nusa Dua hingga 70 persen
Di era digital, tayangan Piala Dunia tidak selalu menguntungkan
Source: news.google.com
