Gairah wisata mulai terasa, okupansi hotel di Sleman sebelum Nataru rata-rata mencapai 60 persen - WisataHits
Yogyakarta

Gairah wisata mulai terasa, okupansi hotel di Sleman sebelum Nataru rata-rata mencapai 60 persen

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Pariwisata terasa di Kabupaten Sleman jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Sejauh ini, rata-rata okupansi hotel dilaporkan mencapai 60 persen.

Angka ini dinilai lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Dari segi okupansi di Nataru 2022 rata-rata hotel sudah mencapai 60 persen. Bisa dibilang, sekarang selalu lebih menggembirakan dibanding tahun 2021,” kata Ketua PHRI Sleman Joko Paromo, Rabu (21/12/2022). .

Baca Juga: Satpol PP Damkar Purworejo Fokus Mengamankan Massa Saat Nataru

Menurut dia, okupansi hotel pada akhir tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu karena beberapa faktor.

Salah satunya, kondisi Covid-19 yang diyakini sudah bergeser ke arah perbaikan. Hal ini berdampak positif bagi sektor pariwisata.

Banyak orang bepergian ke luar daerah. Bepergian. Selain itu, pemerintah ASN juga diperbolehkan untuk cuti dan cuti.

Ia berharap keadaan akan menjadi lebih baik lagi di masa depan dan kembali ke keadaan normal sebelum pandemi agar perekonomian di masyarakat dapat pulih dengan cepat.

“Semua aspek pariwisata juga bisa berkembang. Kemudian PAD juga akan meningkat,” harapnya.

Jangkau ribuan wisatawan

Manajer Pemasaran Biro Pariwisata Sleman Kus Endarto sebelumnya mengatakan, menjelang liburan akhir tahun ini, jumlah pergerakan wisatawan yang akan mengunjungi destinasi wisata di Bumi Sembada cukup tinggi.

Yakni sekitar 250-325 ribu wisatawan.

“Perkiraan pergerakan wisatawan pada musim liburan Nataru, 24 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023, kurang lebih 250.000 hingga 325.000 orang di sejumlah properti wisata di Kabupaten Sleman,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Sediakan 7 Tempat Sampah Khusus Limbah B3 Rumah Tangga. Ini lokasinya

Berdasarkan kunjungan tersebut, pengeluaran wisatawan selama periode Nataru dari 12 Desember hingga 1 Januari 2023 diperkirakan mencapai Rp312,5 miliar hingga Rp525 miliar.

Perkiraan jumlah tersebut merupakan jumlah yang dikeluarkan wisatawan untuk transportasi, kebutuhan makan, belanja oleh-oleh dan akomodasi selama berwisata di Bumi Sembada.

Untuk menambah rasa nyaman, pejabat, pengelola, satpam, dan pemandu wisata juga telah disadarkan sejumlah objek wisata yang siap memberikan pelayanan kepada pengunjung.

Bahkan, dinas pariwisata juga sudah menyiapkan antrean pengaduan bagi wisatawan. (rif)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button