Belum ada desa di Bali yang juara ADWI 2022, simak daftar 50 desa wisata terbaik - WisataHits
Yogyakarta

Belum ada desa di Bali yang juara ADWI 2022, simak daftar 50 desa wisata terbaik

Kemenparekraf/Baparekraf menyelenggarakan Malam ADWI 2022 pada Minggu (30/1022) di Aula Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.  (Humas Kemenparakraf)

Kemenparekraf/Baparekraf menyelenggarakan Malam ADWI 2022 pada Minggu (30/1022) di Aula Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta. (Humas Kemenparakraf)

FAKTA-INDONESIA: Bali yang pariwisatanya mendunia, gagal menyabet gelar di berbagai kategori pada Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 (ADWI).

Bahkan, ada beberapa desa asal Bali yang masuk dalam daftar 50 desa wisata terbaik pilihan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Industri Kreatif (Baparekraf).

Namun, belum ada desa asal Bali yang meraih predikat juara di semua kategori yang digelar pada ADWI 2022.

Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif menyelenggarakan ADWI Night 2022 pada Minggu (30 Oktober 2022) di Aula Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

“Saya mengapresiasi 50 desa wisata terbaik yang menjadi simbol kebangkitan Indonesia dan membuka tabir baru dalam pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang inklusif. Ini juga membuka peluang untuk menciptakan lapangan kerja,” kata Menparekraf/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya.

Menparekraf juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya ADWI 2022, mulai dari juri, pengelola desa wisata, pelaku ekonomi hingga pejabat pemerintah di tingkat pusat dan daerah.

“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada 3.419 desa wisata dari 34 provinsi yang berpartisipasi dalam ADWI 2022. Saya ingin memberikan kredit khusus kepada pemerintah daerah dan kepala daerah yang telah menggali potensi desa wisata di masa depan,” katanya.

Sandiaga mengatakan acara ADWI 2022 yang mengangkat tema “From the Village to Rise Indonesia” ini bertujuan untuk menciptakan daya ungkit bagi perekonomian desa dan menjadi wahana untuk mempromosikan desa wisata di Indonesia di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Ada tujuh aspek penilaian dalam ADWI 2022 yaitu daya tarik pengunjung, homestay, digital dan kreatif, souvenir, toilet umum, penerapan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan (CHSE) dan kelembagaan desa.

“Kami hanya berwisata di Indonesia dan mengembangkan Proud Made in Indonesia,” kata Menparekraf.

Berikut daftar pemenang ADWI 2022:

Kategori Desa Wisata Tersumbat

– Juara 1 : Desa Wisata Sembungan, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

– Juara II : Desa Wisata Tirta Agung, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur

– Juara III : Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

– Juara I : BML Kampung Wisata Kampung Melayu, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

– Juara II Desa Wisata Buwun Sejati, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat

Kategori desa wisata berkembang

– Juara 1 : Desa Wisata Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat

– Juara II: Desa Wisata Umauta, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur

– Juara III : Desa Wisata Widosari, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

– Juara I : Desa Wisata Pandean, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur

– Juara II : Desa Wisata Pulau Sapi, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara

Kategori Desa Wisata Maju

– Juara 1 : Desa Wisata Semen, Kabupaten Blitar, Jawa Timur

– Juara II : Desa Wisata Sudaji, Kabupaten Buleleng, Bali

– Juara III : Desa Wisata Undisan, Kabupaten Bangli, Bali

– Juara I : Desa Wisata Desa Ugar, Kabupaten Fakfak, Papua Barat

– Juara II : Desa Wisata Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Lampung

Kategori kelembagaan desa wisata

– Juara 1 : Desa Wisata Dayun, Kabupaten Siak, Riau

– Juara II: Desa Wisata Matano Iniaku, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan

– Juara III : Desa Wisata Pela, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

– Juara I : Desa Wisata GTP Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat

– Juara II : Desa Wisata Tebat Lereh Meringan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan

Kategori Daya Tarik Pengunjung

– Juara 1 : Desa Wisata Keris, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur

– Juara II : Desa Wisata Sei Sekonyer, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah

– Juara III : Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara

– Juara I : Desa Wisata Saba Budaya Baduy, Kabupaten Lebak, Banten

– Juara II : Desa Wisata Lapasi, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara

Kategori Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Keberlanjutan Lingkungan (CHSE)

– Juara 1 : Desa Wisata Barania, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan

– Juara II : Desa Wisata Ulee Lheue Gampong Kota Banda Aceh, Aceh

– Juara III : Desa Wisata Kambo, Kota Palopo, Sulawesi Selatan

– Juara 1 : Desa Wisata Campaga, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan

– Juara II Desa Wisata Kampung Warna-Warni Tigarihit, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara

Kategori suvenir

– Juara 1 : Desa Wisata Tanah Loang Baloq, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat

– Juara II: Desa Wisata Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DIY

– Juara III : Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Kota Batam, Kepulauan Riau

– Juara 1 Desa Wisata Kubah Basirih, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan

– Juara II : Desa Wisata Tondok Bakaru, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat

Kategori Digital Kreatif

– Juara 1 : Desa Wisata Budo, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara

– Juara II: Desa Wisata Buluh Duri, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

– Juara Ketiga: Desa Wisata Perlang, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung

– Juara I : Desa Wisata Silokek, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat

– Juara II : Desa Wisata Bugisan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Kategori keluarga angkat

– Juara 1 : Desa Wisata Negeri Hila, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku

– Juara II: Desa Wisata Malangga, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah

– Juara III : Desa Wisata Lonuo Bukit Arang, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo

– Juara I : Desa Wisata Pentagen, Kabupaten Kerinci, Jambi

– Juara II : Desa Wisata Hilisimaetano, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara

Kategori toilet umum

– Juara 1 : Kampung Wisata Pecinan Glodok, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta

– Juara II: Desa Wisata Limbo Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara

– Juara Ketiga: Desa Wisata Situs Gunung Padang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

– Juara I : Desa Wisata Belitar Seberang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu

– Juara II : Desa Wisata Desa Tobati, Kota Jayapura, Papua

Desa wisata populer

Desa Wisata Buluh Duri, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

Desa Wisata Pemenang Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)

– Desa Wisata Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat sebagai Desa Wisata pertama dengan tie-dye beraroma kopi dan Desa Wisata pertama dengan tie-dye alami berbahan dasar ampas kopi

– Desa Wisata Aengtongtong, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sebagai Desa Wisata dengan master keris terbanyak

– Desa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku sebagai desa wisata dengan pasir putih terhalus

Hadir pula Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi. ***

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button