Sarankan Desa Bersih untuk berpartisipasi dalam acara pariwisata - WisataHits
Jawa Timur

Sarankan Desa Bersih untuk berpartisipasi dalam acara pariwisata

KABUPATEN – Ada banyak tradisi lokal di Kabupaten Malang yang layak masuk dalam agenda event pariwisata. Termasuk kegiatan budaya Uri-Uri yang banyak dilakukan warga melalui kegiatan bersih kampung. Seperti kegiatan yang berlangsung di Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo pekan lalu. Selama tujuh hari, berbagai acara budaya berlangsung di desa yang mayoritas penduduknya beragama Kristen itu. Mulai dari wayang, buwuhan, ramuan, ludruk.

Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan pengajian bagi umat Islam juga digelar. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Purwoto mengakui potensi wisata di sana. “Ini bisa menjadi agenda event pariwisata Kabupaten Malang. Karena diadakan secara rutin dan nilai visual dan budayanya sangat menarik,” kata Purwoto.

Dikatakannya, Desa Pujiharjo rutin melakukan pembersihan desa secara besar-besaran. Rangkaian kegiatan tersebut berlangsung selama tujuh hari tujuh malam dan diakhiri dengan pertunjukan Ludruk awal pekan lalu (25/7).

Menurut Purwoto, potensi Desa Pujiharjo layak menjadi andalan wisata budaya dan alam. “Pantainya bagus, desanya bagus, orangnya baik, budayanya juga bagus. Jadi percuma saja jika warga Pujiharjo datang begitu saja. Kepala desa senang. Kami akan
Mendukung upaya pembersihan Desa Pujiharjo sebagai event wisata reguler,” kata Purwoto.

Ia mencontohkan, casting merupakan budaya atau tradisi kuno. Semua penduduk desa turun ke jalan dengan air. Di dalamnya terdapat berbagai jenis makanan yang diletakkan di pinggir jalan. Semua orang duduk dan aman. Setelah itu kita makan bersama. Purwoto menilai rangkaian acara seperti ini layak untuk dijual sebagai ajang pariwisata.

“Ini adalah sesuatu yang unik. Saya berharap pertunjukan menarik ini dapat dikunjungi wisatawan lokal tahun depan. Dan jika memungkinkan di luar negeri. Kemudian kita akan menjadikan water-water polishing sebagai acara adat. 80 persen warga di sana beragama Kristen Jawi Wetan. Jadi baju adat bisa dipakai di sana untuk penipisan,” tambah Purwoto. Jika konsep ini berhasil, dia yakin homestay warga Pujiharjo akan laris manis. Produksi makanan, suvenir dan memancing juga bisa dijual. (sirip/tidak)

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button