Santripeneur Indonesia mengasah mindset wirausaha para santri - WisataHits
Jawa Tengah

Santripeneur Indonesia mengasah mindset wirausaha para santri

Salatiga (ANTARA) – Mahasiswa Indonesia terus berupaya meningkatkan mental wirausaha mahasiswa melalui sesi pelatihan yang akan digelar di Kawasan Wisata Kopeng, Jawa Tengah, Kamis.

Pendiri dan pembina santripreneur Indonesia Ahmad Sugeng Utomo atau yang dikenal dengan Gus Ut mengatakan, sosok santri sebenarnya memiliki modal yang cukup untuk menjadi seorang wirausahawan mengingat mereka sering dilatih di pesantren untuk mengubah mentalitas dan pola pikir wirausahawan untuk dimiliki.

Menurutnya, untuk menjalankan bisnis perlu memiliki motivasi yang kuat dan kokoh.

Dalam dunia pesantren, motivasi adalah niat yang kuat.

“Niat ini penting karena semua perbuatan harus dilandasi dengan niat. Dalam menjalankan bisnis, seorang santri tidak hanya ingin mengumpulkan harta duniawi, tetapi juga harus memiliki niat khusus, yaitu ibadah,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya, konsistensi harus diperhatikan. Dalam tradisi pesantren, konsistensi ini dikenal dengan istikamah.

“Pengusaha harus gigih dan tangguh. Mentalitas itu ada pada siswa. Mereka terbiasa tirakat dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. Insya Allah jika mentalitas ini dikembangkan dalam prinsip-prinsip kewirausahaan, para mahasiswa tidak akan mudah terpengaruh,” ujarnya.

Persyaratan lain yang tidak kalah penting adalah jaringan.

Dia mengatakan bisnis tidak akan berkembang tanpa jaringan.

“Budaya silaturahim antar mahasiswa adalah jejaring yang nyata, dan ini sudah menjadi milik mahasiswa. Jadi tidak ada alasan bagi mahasiswa untuk tidak terjun ke dunia bisnis,” ujarnya.

Pelatihan kewirausahaan ini diikuti oleh sekitar 200 mahasiswa di Jawa Tengah.

“Santripreneur Indonesia telah memasuki Batch 5 sebagai gerakan pengembangan kewirausahaan mahasiswa. Ini merupakan pendidikan kewirausahaan dalam bentuk camping dan wisata alam yang bertujuan untuk menanamkan jiwa wirausaha mahasiswa di Indonesia,” ujarnya.

Selain Salatiga, perkemahan santripreneur ini juga telah diadakan di sejumlah kota antara lain Yogyakarta, Sumedang, Malang, Semarang, Medan, Makassar, Mojokerto, Bogor, Tuban, Lombok dan Aceh.

“Kami bertekad Santripreneur dapat mendukung program pemerintah untuk mewujudkan peningkatan jumlah wirausaha (entrepreneurship) di Indonesia di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Source: jateng.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button