Waspadai Kemunculan "Atlantis" di Pantura Jawa Barat! - WisataHits
Jawa Barat

Waspadai Kemunculan “Atlantis” di Pantura Jawa Barat!

bandung

Risiko atrisi atau erosi tanah di Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat tetap ada. Sekelompok ilmuwan dan jurnalis sains dari Climate Central merilis peta dengan prediksi pantai Pantura akan tenggelam selama 8 tahun ke depan.

Potensi atrisi juga dapat dilihat dari peta sebaran wilayah yang akan tenggelam pada tahun 2030 dari Climate Central. Peta tersebut menunjukkan bagaimana dampak gesekan Laut Jawa akan mengikis daratan di sepanjang pesisir sejumlah wilayah di Jawa Barat, seperti Kabupaten Bekasi, Karawang, Indramayu, dan Cirebon.

Contoh daerah dengan abrasi terparah di Jawa Barat adalah Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Prefektur Karawang. Perlahan, ombak yang menerjang mengikis tanah dan bangunan, mengarah ke cerita seperti Atlantis atau kota yang tenggelam.

Kepala Desa Cemarajaya Jenderal Pendi Aryanto mengatakan, abrasi parah terjadi sejak 2007. Menurut dia, tanah yang dulunya merupakan desa di Desa Cemarajaya itu tergerus dan ditenggelamkan ombak.

“Sejak 2007 terjadi abrasi parah, tanah Cemarajaya mulai tergerus,” kata Pendi.

Ia mengungkapkan, beberapa dusun yang terendam banjir di Cemarajaya menyebabkan ratusan warga terdampak harus direlokasi ke lokasi yang lebih aman. Kios-kios di pantai Pisangan yang biasanya dipadati warga, kini sudah tidak ada.

“Selain rumah, ada lebih dari 100 kios yang ludes karena Pantai Pisangan di Cemarajaya telah menjadi tempat wisata besar di Karawang pada awal 2003,” katanya.

Pendi mengatakan, abrasi tidak hanya menggerus rumah warga dan nelayan setempat. Namun juga Pemakaman Umum (TPU) Mulsim, lahan lapangan yang digunakan warga sekitar untuk bermain bola di pantai, hingga sumur keramat yang konon peninggalan sipir.

Secara umum, fenomena abrasi ini tidak hanya terjadi di kawasan Cemarajaya, namun hampir di seluruh kawasan pesisir di Karawang. Hal ini dapat dilihat dari citra satelit yang ditampilkan oleh Google selama periode 26 tahun dari 1984 hingga 2020.

Time-lapse Pantai Karawang yang terkena dampak abrasi selama periode 1984-2020Selang waktu Pantai Karawang yang terkena dampak abrasi selama periode 1984-2020 Foto: Google Earth Engine

Perubahan yang cukup drastis terlihat selama rentang waktu 2,5 dekade. Dimana sepertinya air laut telah menyusup ke daratan. Sungai Citarum yang masuk dan mengalir di Pantai Sedari di Karawang juga tampak menyusut panjangnya akibat abrasi.

Jika dihitung jaraknya di Google Maps, Pantai Sedari berjarak sekitar 10 kilometer dari Pantai Pisangan, yang menjelaskan kisah “Atlantis” dari Karawang.

Kisah seperti Atlantis yang disaksikan desa Cemarajaya juga terjadi di desa Dadap, kecamatan Juntinyat, Indramayu. Puluhan meter tanah terkuras dan puluhan rumah serta kuburan tenggelam di lautan.

Menurut warga, tanah Pantai Dadap sangat luas. Saat ini bahkan jauh dari pemukiman penduduk. Namun, karena gesekan, tanah itu tenggelam, termasuk rumah-rumah dan makam-makam pada waktu itu.

“Dulu pantainya dipakai main bola, bahkan ada kuburan umum dan rumah warga, tapi sekarang sudah tidak ada,” kata Suminto (60), Kamis (27/10/2022).

Mengikuti detikJabar merangkum sejumlah cerita tentang fenomena atrisi yang mendorong terbentuknya “Atlantis” di pesisir pantai Jawa Barat.

(lezat enak)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button