Sandiaga: Wisata kesehatan adalah kunci pemulihan sektor pariwisata nasional dan global - WisataHits
wisatahits

Sandiaga: Wisata kesehatan adalah kunci pemulihan sektor pariwisata nasional dan global

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, wellness tourism atau wisata kebugaran merupakan kunci kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif secara nasional bahkan global.

Menparekraf Sandiaga saat membuka acara “International Wellness Tourism Conference and Festival (IWTCF) 2022” yang ditandai dengan pemukulan gamelan di Hotel Alila Solo, Kamis (5/8/2022) a mengatakan bahwa selama dua tahun terakhir, dunia menghadapi tantangan luar biasa dari pandemi COVID-19. .

Wellness tourism di Sandiaga adalah kunci pemulihan sektor pariwisata nasional dan globalWellness tourism kunci pemulihan sektor pariwisata nasional dan global, foto: Kemenparekraf

Industri pariwisata dan ekonomi kreatif juga mengalami kemerosotan. Namun di sisi lain, masalah kesehatan telah menjadi gaya hidup baru yang berdampak pada peningkatan perjalanan wisata, khususnya wisata kesehatan.

“Saya yakin industri yang tahan krisis adalah industri wellness, apalagi setelah pandemi kesehatan menjadi prioritas semua orang, prioritas kesehatan masyarakat serta pencegahan dan promosi kini menjadi tren yang tak terbendung bahwa mereka ingin sehat dengan mencegah dan menggalakkan pola hidup sehat. .

Dan wisata kesehatan ini adalah kunci untuk menghidupkan kembali pariwisata nasional dan global,”

kata Menparekraf Sandiaga.

Fenomena meningkatnya kepedulian terhadap kesehatan pasca pandemi membuktikan bahwa produk wisata kesehatan merupakan salah satu industri yang tangguh, inklusif, dan tanggap terhadap krisis.

Indonesia sendiri memiliki potensi pasar yang besar untuk pariwisata kebugaran global. Menurut Global Wellness Institute (2017), Indonesia menempati peringkat ke-17 sebagai pasar tujuan wisata kebugaran dan merupakan pasar terbesar kedua di Asia Tenggara dengan menciptakan 1,31 juta tenaga kerja.

“Indonesia berada di peringkat 17 sebagai pasar tujuan wisata kebugaran. Kita harus masuk lima besar secara global.

Ini adalah tugas yang sangat besar, karena ternyata wellness tourism menciptakan 1,3 juta pekerjaan baru dan berkualitas”,

kata Menparekraf.

Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menghadirkan event IWTCF 2022. Selain sebagai side event KTT G20, juga sebagai sarana promosi, menampilkan produk kreatif dan kesejahteraan destinasi di Indonesia agar dikenal masyarakat. di seluruh dunia. , serta konferensi untuk mengumpulkan ide dan gagasan yang akan menjadi Rencana Aksi Nasional 2022-2026.

Tema yang diangkat juga sejalan dengan situasi dunia pariwisata saat ini, yaitu “Sustainability Strategy for the Recovery and Growth of World Tourism through Wellness Tourism for All”.

“Intinya wellness tourism untuk recovery yang akan kita bahas saat ini, mempromosikan dan memamerkan produk-produk kreatif.

Karena pariwisata kesehatan adalah tentang demokratisasi kesehatan, kesehatan dapat didukung tidak hanya oleh rumah sakit besar tetapi juga oleh UMKM.

Ini adalah konsep wellness tourism dan kami akan memfasilitasi networking dan business matchmaking,”

dia berkata.

“Saya ingin ide-ide yang terkumpul dalam konferensi ini menjadi rencana aksi nasional 2022-2026 tentang pariwisata kesehatan.

Kita harus mengambil kesempatan ini untuk mempertemukan pemerintah, sektor swasta, asosiasi terkait, media dan akademisi untuk mempromosikan wisata kesehatan ini,”

dia berkata.

Menparekraf Sandiaga berharap IWTCF 2022 dapat meningkatkan kesadaran tentang layanan wisata kesehatan yang termasuk dalam semangat gotong royong yang menjadi identitas bangsa Indonesia.

“Saya berharap acara ini tidak hanya menjadi bagian dari G20, tetapi dapat dilaksanakan dan ditingkatkan lagi di tahun-tahun mendatang.

Dengan demikian 1,1 juta pekerjaan baru berkualitas pada tahun 2022, termasuk yang didukung oleh pariwisata kesehatan, dapat kami hadirkan dan target pada tahun 2024 adalah 4,4 juta pekerjaan baru”,

dia berkata.

Deputi Produk dan Event Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani menjelaskan, IWTCF 2022 merupakan event fitness tourism pertama yang memadukan tiga konsep sekaligus, yakni konferensi yang menghadirkan lebih dari 30 pembicara negara anggota G20, ASEAN, termasuk Indonesia, kemudian workshop. dan pameran.

“Dengan terobosan baru ini, saya berharap nantinya wisata kebugaran Indonesia menjadi prioritas wisatawan domestik maupun mancanegara,”

kata Rizki Handayani.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo yang diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto yang hadir secara daring menyambut baik penyelenggaraan International Wellness Conference and Festival 2022 yang merupakan wahana dialog untuk pengembangan pariwisata, kesejahteraan, serta pemajuan kekayaan dan penguatan Indonesia. destinasi wisata kebugaran.

Wisata kebugaran diketahui memberikan kontribusi yang tinggi terhadap perekonomian global, terjadi peningkatan dari US$4,2 triliun pada 2017 menjadi US$4,5 triliun pada 2019.

Pariwisata kebugaran diperkirakan akan meningkat pada tahun 2022 dengan pertumbuhan rata-rata 7,5% per tahun, atau sekitar 18% dari total pariwisata global.

“Momentum ini akan terus berlanjut dan masyarakat global akan semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan pariwisata kesehatan mereka akan bernilai US$1 triliun dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Oleh karena itu, wisata kesehatan harus terus dikembangkan dengan pengelolaan yang profesional, setelah itu harus dipromosikan secara luas baik kepada wisatawan domestik maupun wisatawan asing yang pasti akan lebih tertarik dengan wisata kesehatan di Indonesia,”

kata Airlangga.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengucapkan terima kasih kepada Kota Solo yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan IWTCF 2022.

Hal ini berdampak besar pada keberlanjutan ekonomi Kota Solo. Hal ini dibuktikan dengan tingkat hunian hotel yang mencapai 100%.

“Saya berharap acara ini menjadi batu loncatan bagi UKM kita dan produk kesehatan kita seperti jamu dan beksan akan mendapatkan pengakuan dan minat di pasar global”,

kata Gibran.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button