Sandiaga Uno menawarkan beasiswa kepada Pemuda Citayam di Sudirman

BERITA KBB – Setelah viralnya fenomena remaja asal Citayam, Bogor, Jawa Barat berkumpul di sekitar Stasiun MRT Duku Atas, Sudirman, Jakarta, tentu menyita perhatian publik.

Selain menjadi perhatian publik, hal ini juga mendapat perhatian langsung dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyambut baik fenomena ini, yang menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sendiri menilai fenomena ini dapat membantu pariwisata dalam negeri dengan konten yang dibuat dan diunggah ke media sosial.

Tak hanya di Sudirman, fenomena ini rupanya merambah ke kawasan Dukuh Atas dan kawasan “elit Jakarta Selatan” lainnya.

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Indonesia, tentu bangga melihat itu dan menawarkan beasiswa kepada para remaja dari Citayam sebagai bentuk apresiasinya.

“Inilah cara mereka membuat tujuan wisata populer di kota. Saya akan berkoordinasi dengan dinas pariwisata dan industri kreatif DKI Jakarta,” kata Sandiaga Uno, Minggu (22/7/22).

Beasiswa yang disebutkan Sandiaga Uno adalah beasiswa di Sekolah Tinggi Pariwisata atau Politeknik Pariwisata NHI Bandung.

Namun Sandiaga Uno sendiri tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana cara mendapatkan beasiswa tersebut.

“Menurut saya, jika mereka berbakat sebagai agen promosi daripada tujuan wisata, kami dapat memberikan pelatihan dan mungkin nanti memberikan beasiswa kepada Poltekpar,” kata Sandiaga Uno.

“Ngomong-ngomong, ada Poltekpar NHI di Bandung kalau jauh dari Citayam untuk mengembangkan bakatnya,” lanjutnya.

Sandiaga Uno pun memuji konten para remaja tersebut. Menurutnya, konten yang dibuat oleh remaja Citayam ini sangat menarik dan dinilai berhasil mengemasnya secara kekinian.

Potensi yang dihasilkan tentu penting untuk dikembangkan, karena nantinya dapat lebih meningkatkan jangkauan promosi pariwisata.

Dengan menyebutkan bahwa maraknya remaja Citayam yang menginap di tempat ini merupakan kegiatan wisata yang berlangsung di kawasan dalam kota.

Lebih lanjut, tren atau yang disebut fenomena pemuda Citayam ini tentu saja merupakan bentuk demokratisasi gaya hidup milenial.

“Mereka menampilkan produk fesyen lokal tetapi tidak mencemari daerah dengan aktivitas negatif. Ini adalah bagian dari pariwisata perkotaan. Mereka datang kemudian berfoto di sudut-sudut kota,” kata Sandiaga Uno.***

Source: beritakbb.pikiran-rakyat.com