Dampak Naiknya Konsumsi BBM di Jawa Timur, Harga Komoditas - Tarif Bus Akan Berlipat Ganda - WisataHits
Jawa Timur

Dampak Naiknya Konsumsi BBM di Jawa Timur, Harga Komoditas – Tarif Bus Akan Berlipat Ganda

Surabaya

Kenaikan harga BBM berdampak pada semua sektor di Jawa Timur. Mulai dari sektor transportasi, melalui pariwisata, hingga kenaikan harga sembako. Ini membingungkan masyarakat. Banyak juga yang mengeluhkan kebijakan ini.

Sebelumnya, masyarakat mengaku kaget dengan kenaikan harga BBM yang mendadak. Semula, isu kenaikan harga BBM umumnya diperkirakan akan terjadi pada awal September 2022. Namun, pada 1 September belum ada tanda-tanda pemerintah akan menaikkan harga. Baru kemudian arahan ini diberlakukan beberapa hari kemudian.

detikJati Kumpulkan sejumlah sektor di Jawa Timur yang terdampak kenaikan harga BBM, coba!

1. Transportasi

Sektor pertama yang juga terkena dampak kenaikan harga BBM adalah sektor transportasi. Penyedia jasa transportasi tidak bisa menghindari kenaikan harga BBM, meski mereka juga khawatir hal ini akan berdampak pada penurunan penumpang.

Terpantau sejumlah bus di terminal Purabaya Bungurasih mengalami kenaikan tarif hingga dua kali lipat. Sontak warga kaget dan mengeluh.

Catatan detikJati, bus tujuan Malang-Surabaya hampir dua kali lipat. Dimana awalnya hanya Rp 35.000 menjadi Rp 65.000. Sementara itu, tarif bus Surabaya-Trenggalek naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 75.000. Sementara itu, harga bus Surabaya-Madiun naik dari Rp 70.000 menjadi Rp 99.000.

Tak hanya jalur tersebut, pengelola Terminal Purabaya juga mengakui hampir semua jalur bus mengalami kenaikan tarif. Pejabat atau pengelola Kementerian Perhubungan RI di Terminal Bungurasih Fauzi Faerullah mengakui, tarif bus mengalami kenaikan. Dia menjelaskan, kenaikan tarif bervariasi. Mulai dari Rp20.000 hingga Rp35.000.

“Untuk tarif yang sudah dinaikkan hampir ke semua destinasi. (Meningkatkan) baik bus ekonomi maupun patas, misalnya seperti (destinasi) Semarang, Jogja, Malang dan sebagainya,” ujarnya.

Sementara itu, tarif angkutan kota atau angkutan umum di Kota Batu juga mengalami kenaikan. Bendahara Organda Kota Batu Heri Junaedi mengatakan, kenaikan tarif angkot sementara di 9 trayek di Batu menyesuaikan dengan harga BBM terkini.

Kenaikan tarif angkutan umum untuk anak-anak meningkat Rp 1.000, dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000. Untuk penumpang dewasa naik dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000.

“Hasil diskusi dengan sopir angkot ada kenaikan tarif. Alasan kenaikan adalah majikan meminta kenaikan uang jaminan. Untuk peralatan perawatan kendaraan sudah banyak yang naik,” kata Heri detikJatiMinggu (9/4/2022).

Sementara itu, operator tur kecil di Mojokerto telah menaikkan tarif sekitar 15 persen, atau hingga 200.000 rupee. Lukman (33), pengusaha travel asal Mojoanyar, Mojokerto, putus asa.

Dia biasa mengatur perjalanan bus ke pinggir laut Malang Selatan seharga Rs 2,4 juta, ziarah ke Wali Lima seharga Rs 1,8 juta dan Pantai Karang Gongso di Trenggalek seharga Rs 4,5 juta. Kenaikan harga biodiesel dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter memaksanya untuk mengoreksi tarif untuk 3 tur tersebut.

“Alhamdulillah, konsumen saya semua sudah mengetahui kenaikan harga solar bersubsidi,” kata Lukman kepada detikJatim, Minggu (9/4/2022).

Untuk perjalanan ke Malang Selatan, Lukman menaikkan tarif menjadi Rp 2,6 juta. Ia juga menaikkan tarif haji ke Wali Lima sebesar Rp 200.000 menjadi Rp 2 juta. Tarif hanya berlaku untuk sewa bus, sopir dan pendamping serta solar.

Kenaikan BBM berimbas pada sektor pariwisata, baca halaman selanjutnya!

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button