Sampah di Bali Jadi Karya Seni, Begini Cara Kerjanya: Okezone Economy
JAKARTA – PT PP (Persero) Tbk Pengelolaan sampah di pulau Bali. Perusahaan berharap Kuta dan Seminyak menjadi kawasan zero waste.
Untuk merealisasikan program ini, PTPP bekerja sama dengan LSM yang memiliki teknologi untuk mengolah semua jenis sampah, termasuk sampah yang sulit dimusnahkan.
Hasil pengolahan sampah dijadikan karya yang berharga oleh warga Pulau Dewata.
Baca Juga: PTPP Mulai Pembangunan Pipa Gas Bumi Cirebon-Semarang
Teknologi hasil karya anak bangsa ini terdiri dari 2 (dua) mesin yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Mesin pertama adalah mesin pemilah sampah yang secara otomatis dapat memilah sampah antara sampah organik dan sampah anorganik.
Sementara itu, mesin kedua bertindak sebagai pemroses limbah multi-shift, seperti: B.: plastik, masker, styrofoam dan sampah lainnya yang diolah menjadi sebuah karya seni yang bernilai dan dapat lebih bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat pengelola sampah. Teknologi yang diberikan PTPP tentunya akan menjadikan TPST Adat Seminyak sebagai satu-satunya TPST yang bebas residu di pulau Bali.
Baca Juga: PTPP Habiskan Investasi Rp 854 Miliar, Untuk Apa?
“Mengapa kami memilih pulau dewata Bali sebagai tujuan kami? Seperti yang kita ketahui bersama, Bali merupakan destinasi wisata di Indonesia yang pesonanya sudah terkenal di luar negeri,” kata Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi, Sabtu (13/822).
Menurutnya, masalah sampah di Pulau Dewata akan meningkat setiap tahun karena banyak wisatawan dan wisatawan datang ke pulau itu, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, warga atau penduduk pulau Bali juga dikenal memiliki beragam kreativitas dalam karya seninya yang berkualitas.
“Kami berharap hasil dari pengolahan sampah plastik nantinya menjadi sesuatu yang sangat berharga di tangan masyarakat dan warga Bali,” ujarnya.
Source: economy.okezone.com