Rumah Warga Tegalmulyo Sukoharjo Runtuh, Bupati Minta Bengawan Solo BBWS Gercep - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Rumah Warga Tegalmulyo Sukoharjo Runtuh, Bupati Minta Bengawan Solo BBWS Gercep – Solopos.com

SOLOPOS.COM — Bupati Sukoharjo Etik Suryani bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo berkunjung ke rumah warga di Tegalmulyo RT 005/RW 002, Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Rabu (30/11/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Longsor di bantaran Sungai Bengawan Solo di Tegalmulyo RT 005/RW 002, Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo nyaris meluluhlantahkan rumah warga.

Bupati Sukoharjo meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo segera melakukan perbaikan.

Promosi Angkringan Omah Semar Solo: Tempat nongkrong unik punya menu Wedang Jokowi

Bupati Sukoharjo Etik Suryani meminta BBWS Bengawan Solo tidak tinggal diam dan menyaksikan rumah warganya tergerus hari demi hari. Hal itu disampaikannya saat mengecek lokasi rumah yang tergerus luapan Sungai Bengawan Solo, Rabu (30/11/2022).

“Sebenarnya negeri ini jauh dari sungai [Bengawan Solo] tetapi semakin terkikis oleh abrasi air yang cepat. Sementara itu di sisi lain [utara] sebenarnya adalah sebuah pulau [ada tumpukan tanah baru]. Kades sudah menyurati BBWS meminta BBWS segera menindaklanjuti agar perbaikan bisa segera diprioritaskan,” kata Bupati Etik kepada wartawan di lokasi kejadian.

Diketahui, rumah Sarjoko saat ini tidak berpenghuni karena tanah di bagian bawah dan samping rumah tergerus. Sebaliknya, saat aliran sungai Bengawan Solo mengalir deras, mengalir ke sisi selatan kawasan rumah.

Baca Juga: Dibangun di Kali Bengawan Solo, Kamar Mandi Warga Tangen Sragen Menghilang

Sehingga tanah gembur terbawa aliran sungai saat debit air tinggi. Beberapa ban luar juga telah dipasang sebagai bendungan penyangga beberapa waktu sebelumnya.

Warga sekitar berinisiatif menggunakan ban bekas isi pasir untuk membuat pembatas agar tanah tidak longsor. Warga meminta bantuan ban dari beberapa komunitas, TNI-Polri dan masyarakat peduli lingkungan lainnya.

Bantuan itu salah satunya datang dari Persatuan Pengemudi Truk (Pasotjo) Sukoharjo. Sedikitnya enam truk dan tiga colt dengan ban bekas diserahkan kepada warga sekitar beberapa waktu lalu untuk membangun tanggul guna mencegah longsor.

Tak hanya itu, mereka juga menanam sejumlah pohon untuk menopang tanah.

“[Ke depan] untuk penanggulangan sementara dengan tanggul yang terbuat dari bronjong. Kami berharap BBWS segera mengambil sikap tegas, jangan sampai masyarakat menunggu. Hasil dari ini selalu tidak ada solusi. Karena BBWS sudah membawa orang ke lapangan, tapi hanya sebagai petugas, jadi tidak bisa berpolitik,” kata Bupati Etik.

Baca Juga : 242 Ha Sawah di 8 Desa di Sragen Terdampak Luapan Bengawan Solo

Ia berharap ke depan ada pemeriksaan ulang hasilnya dan segera dilaporkan ke pimpinan BBWS Bengawan Solo agar masyarakat tidak perlu menunggu lama hasil keputusan.

Perlu diingat bahwa tanah yang tererosi akan semakin bertambah jika tidak segera diatasi. “Kami berharap BBWS segera menindaklanjuti, jangan hanya datang mengunjungi kami tapi tidak ada tindak lanjut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan, usulan ke BBWS sudah lama diajukan. Dia juga mengatakan masyarakat perlu waspada ketika ada limpasan air yang tinggi.

“Sudah lama disarankan lurah untuk diketahui camat dan kami serahkan ke BBWS. Di sana [rumah] lokasi aman, pemilik rumah sudah pindah. Jadi kalau ada tumpahan lagi, masyarakat harus hati-hati,” kata Sri Maryanto.

“Bahkan, vetiver juga ditanam di timur dan tidak ada longsor. Namun, karena kontur dasarnya longgar, mudah larut dengan air. Kalau air surut akan memicu longsoran,” kata Sri lagi.

Baca Juga: Sejarah Bengawan Solo Kini…

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button