Pahami fenomena kunci uap, sejenis kegagalan rem - WisataHits
Jawa Tengah

Pahami fenomena kunci uap, sejenis kegagalan rem

SURABAYA, KOMPAS.com – Rem yang gagal menyebabkan banyak kecelakaan bus dan truk, terutama saat melewati tanjakan.

Kegagalan rem tidak akan terjadi jika pengemudi melakukan prosedur berkendara menuruni tanjakan yang benar. Namun, banyak pengendara yang memilih tetap menggunakan gigi tinggi saat berkendara di tanjakan, dengan mengandalkan rem utama untuk mengurangi laju kendaraan.

Padahal, performa rem utama akan terasa berbeda di kondisi jalan datar dan menurun. Saat jalan menurun, rem harus bekerja lebih keras karena harus mengerem berkali-kali dan dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Jadi Rem Gagal, Kenali Fenomena Cerukan

Sebuah bus rombongan wisata dari kota Semarang memasuki jurang sedalam sekitar 30 meter di jalur maut Sarangan - Tawangmangu.  Diduga bus tersebut menabrak trotoar jalan dan jatuh ke jurang akibat rem rusak.KOMPAS.COM/SUKOCO Sebuah bus rombongan wisata dari kota Semarang memasuki jurang sedalam sekitar 30 meter di jalur maut Sarangan – Tawangmangu. Diduga bus tersebut menabrak trotoar jalan dan jatuh ke jurang akibat rem rusak.

Penyidik ​​Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Achmad Wildan mengatakan, mengandalkan rem utama saat kendaraan menuruni tanjakan membuat rem rawan blong karena bekerja terlalu keras.

“Salah satu kejadian kegagalan rem adalah terjadinya vapor lock, dimana gaya hidrolik sistem pengereman tidak dapat digunakan untuk mendorong piston, sehingga sistem pengereman kehilangan kemampuannya,” ujar Wildan, Senin (5/12/2022). dalam webinar “Fenomena rem blong dan fakta kecelakaan bus dan truk di ITS.

Dikatakannya, jika rem bekerja terlalu keras, maka akan terjadi kenaikan suhu serta minyak rem sebagai transfer tekanan.

Baca Juga : Kenali Fenomena Brake Fading Sebagai Jenis Rem Fading

Rem gagal saat melaju di Jalan Maut Sarangan, sebuah truk bermuatan besi terbalik dan menabrak teras rumah makan Wijaya di Kabupaten Magetan.  Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.DOKTER POLRES MAGETAN Rem tersesat saat sebuah truk bermuatan besi yang sedang menempuh perjalanan melalui Jalan Maut Sarangan terbalik dan menabrak teras rumah makan Wijaya di Kabupaten Magetan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

“Minyak rem yang mengalami kenaikan suhu akan menguap saat mencapai titik didihnya sehingga menimbulkan gelembung atau false air pada saluran minyak rem,” ujar Wildan.

Dengan udara dari penguapan minyak rem, kinerja pengereman tidak optimal, yaitu rem gagal.

“Vapour lock ini terjadi karena adanya kevakuman antara minyak rem atau false air, sehingga hukum Pascal tidak dapat bekerja dengan sempurna,” kata Wildan.

Baca Juga: Kenapa Pengemudi Jadi Penyebab Utama Rem Bongkar?

Orang-orang melihat bangkai bus yang menabrak Jembatan Nithi pada Minggu (24/7/2022) di distrik Tharaka Nithi Meru, Kenya, Senin (25/7/2022).  Polisi di Kenya mengatakan sedikitnya 21 orang tewas setelah sebuah bus jatuh dari jembatan ke sungai di sepanjang jalan raya dari ibu kota Nairobi ke pusat kota Meru.  Seorang pejabat polisi senior mengatakan bus yang berangkat dari Meru AP Photo/Dennis Dibondo Orang-orang melihat bangkai bus yang menabrak Jembatan Nithi pada Minggu (24/7/2022) di distrik Tharaka Nithi Meru, Kenya, Senin (25/7/2022). Polisi di Kenya mengatakan sedikitnya 21 orang tewas setelah sebuah bus jatuh dari jembatan ke sungai di sepanjang jalan raya dari ibu kota Nairobi ke pusat kota Meru. Seorang pejabat polisi senior mengatakan bus yang berangkat dari Meru “pasti mengalami rem blong karena kecepatannya sangat tinggi.” ketika kecelakaan itu terjadi.

Ia mengatakan, kualitas minyak rem menentukan titik didih minyak rem dalam sebuah sistem pengereman.

“Minyak rem mendidih karena mencapai titik didihnya, yaitu karena adanya air di dalam minyak rem. Saat minyak rem hanya mengandung 3% air, titik didihnya turun hingga 50 derajat Celcius,” kata Wildan.

Jadi, vapor lock terjadi karena adanya false air di saluran minyak rem akibat penguapan. Udara terperangkap di saluran minyak rem dan merusak kinerja sistem pengereman.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button