Rombongan Rubicon mengamuk karena dilarang masuk ke Bromo, sebut nama Gubernur - WisataHits
Jawa Timur

Rombongan Rubicon mengamuk karena dilarang masuk ke Bromo, sebut nama Gubernur

WAKTU JATIM – Viral video yang memperlihatkan rombongan mobil Rubicon memasuki kawasan Bromo. Kelompok tersebut beroperasi tanpa izin resmi dan hanya mengandalkan jabatan.

Peristiwa itu terjadi pada 19 November 2022. Video yang diunggah akun corong @selamet memperlihatkan keributan yang terjadi antara kelompok Rubicon dengan petugas Bromo.

Video Viral

Dalam video terdengar petugas Bromo menjelaskan aturan yang harus diikuti jika ingin berkendara ke kawasan Bromo dengan mobil pribadi. Namun, penjelasan dan arahan yang diberikan petugas Bromo ditolak mentah-mentah oleh rombongan. Kelompok itu bahkan diuntungkan dengan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Akhirnya terjadi kerusuhan antara petugas dan rombongan Rubicon yang sedang melakukan tur. Saat adu mulut berlangsung, petugas terdengar mendesak warga untuk mengambil foto kelompok tersebut dan kemudian memviralkannya.

Mendengar hal tersebut, rombongan mobil Rubicon semakin panas. Situasi semakin panas.

Seorang wanita terlihat berusaha menenangkan salah satu anggota grup Rubicon.

Terdengar pula petinggi Bromo berusaha mengonfirmasi kelompok Rubicon. Setelah konfirmasi, pejabat dan rombongan menyepakati tanggal yang tidak ditentukan untuk acara tersebut.

Video itu juga memperlihatkan petugas Bromo mengarahkan rombongan untuk turun dengan jip turis atau ojek.

Petugas mengatakan dia hanya menjalankan tugasnya dan tidak lagi memiliki wewenang untuk membiarkan rombongan turun dengan mobil pribadi.

Di akhir video, rombongan dan petugas saling memanggil posisi. Petugas Bromo mengaku sebagai petugas polisi hutan Tier III.

“Saya Polisi Hutan Tingkat III. Anda bertanya, saya jawab,” kata pejabat Bromo itu.

Akhirnya kericuhan usai setelah petugas memerintahkan rombongan menuju Kantor Pengurusan Perizinan untuk mengikuti Bromo Tour dengan menggunakan mobil pribadi.

Video kehebohan itu menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang memilih pasukan Rubicon untuk itu saja.

“Mencabut nama pejabat karena tindakan sewenang-wenang adalah praktik yang sangat umum. Kelompok ini kurang cerdas pula. Kasihan,” tulis Dodo Suharso.

“Perilakunya sama dengan pengendara motor…” kata Sudibyo Utomo.

Namun banyak juga yang mengatakan wisata bromo mahal karena harus menyewa jeep wisata.

“Bromo mahal, saya disuruh sewa jip dan langsung pulang karena tidak jadi,” tulis @WAHYU

“Seneng ke wisata bromo,” kata @bimagaspol25.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button