Walikota Surabaya telah berjanji untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan kawasan - WisataHits
Jawa Timur

Walikota Surabaya telah berjanji untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan kawasan

SURABAYA (ANTARA) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dan pengambil kebijakan terkait dalam semua rencana pembangunan daerah di daerah.

“Saya yakin dengan cara Pemkot membuka diri melalui partisipasi masyarakat justru akan meningkatkan potensi yang ada,” ujarnya saat pengumuman pemenang lomba desain pariwisata traffic light di Balai Kota Surabaya, Selasa.

Salah satu konsep komitmen sosial adalah kompetisi desain yang akan diminta untuk diterapkan oleh semua karyawan di masa mendatang.

“Selain itu, kita punya banyak mitra dan talenta muda luar biasa yang sangat kreatif,” ujarnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengaku tidak ingin membangun Surabaya dengan pemikiran pemerintah kota saja.

“Misalnya pembangunan pusat wisata kuliner (SWK) juga bisa dilombakan. Bagaimana desainnya bisa dibuat nyaman dan anak muda datang. Jadi sekarang pemikiran kita perlu dibuka,” katanya.

Sementara itu, sebanyak 216 peserta mengikuti program kompetisi desain penunjang Wisata Religi Ampel bekerjasama dengan Krearture.

Salah satu tujuannya, kata dia, pengembangan kawasan pendukung pariwisata lampu lalu lintas harus diikuti dengan perencanaan kawasan lain.

“Dan semoga kota Surabaya bisa lebih nyaman lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Irvan Wahyudrajat, Kepala Daerah Perumahan Rakyat dan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Surabaya mengatakan, lomba arsitektur kawasan penunjang pariwisata lampu lalu lintas yang dimulai pada 16 Juni 2022 ini diikuti oleh tim dan perorangan dari 16 kota/kota. pemerintah di seluruh Indonesia dikunjungi.

“Setelah melalui dua tahap penjurian, terpilihlah lima karya terbaik untuk mendapatkan juara pertama, kedua dan ketiga. Kemudian dua peserta lainnya mendapat HSebutan Terhormat,” dia berkata.

Irvan mengatakan kompetisi ini diadakan untuk mengajak masyarakat terlibat dalam pembangunan daerah, mulai dari tahap perencanaan atau desain hingga implementasi.

“Jadi bukan hanya harus menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tapi desainer, akademisi, dan arsitek muda dari swasta sebenarnya punya talenta untuk berkontribusi di Surabaya,” ujarnya.

Source: jatim.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button