Ridwan Kamil mengusulkan Bendungan Ciawi-Sukamahi sebagai properti wisata alam yang Instagramable - WisataHits
Jawa Barat

Ridwan Kamil mengusulkan Bendungan Ciawi-Sukamahi sebagai properti wisata alam yang Instagramable

INI ADALAH KORANGubernur Jawa Barat Megamending Ridwan Kamil ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meninjau pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukahami di Kecamatan Megamending, Kabupaten Bogor.

Sesuai dengan tujuan dibangunnya kedua bendungan tersebut, ia berharap bisa mengatur atau mengurangi debit air yang masuk ke Kali Ciliwung, terutama saat musim hujan.

Tak hanya sebagai penunggu banjir, ia juga menantang kedua bendungan tersebut untuk menjadi objek wisata alam, namun juga topikal atau instagramable.

“Kunjungan saya ke bendungan Ciawi dan Sukamahi tidak hanya memastikan pembangunan bendungan cepat selesai karena Presiden Jokowi akan segera meresmikannya, tetapi juga meminta atau menyarankan agar menjadi objek wisata alam, wisata kuliner dan wisata foto dapat instagramable,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada wartawan, Senin (25/7/2022).

Ridwan Kamil menuturkan, pihaknya juga memberikan sketsa ikon Sukamahi dan Ciawi yang dirangkai dalam bentuk multiple collector (3 dimensi).

“Dua bendungan ini tidak hanya digunakan sebagai pengatur air tetapi juga sebagai ikon tempat wisata dengan memasukkan kearifan lokal, misalnya Menara Kolecer, tetapi tidak hanya sebagai menara tetapi juga sebagai pembangkit listrik tenaga angin,” kata mantan walikota Bandung ini.

Direktur Ciliwung Cisadane River Basin Center (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono mengatakan, progres pembangunan dua bendungan di Kabupaten Bogor itu sudah mencapai 87 persen, di mana dia menargetkan proyek lebih dari Rp 3 triliun itu selesai pada Agustus.

“Progres kedua bendungan itu sudah mencapai 87 persen, kami ingin lebih cepat dari rencana penyelesaian Desember, yakni akhir Agustus. yaitu pembangunan taman akuaponik dan hidroponik,” jelas Bambang Heri Mulyono.

Ia melanjutkan, usulan Icon Ciawi dan Sukamahi itu akan melapor terlebih dahulu ke Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Mudah-mudahan usulan itu diterima, nanti dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)”, lanjutnya. (Reza Zurifwan)***

Source: www.inilahkoran.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button