Ribuan umat Islam melaksanakan salat Idul Adha di Gumuk Pasir
Bantul, IDN Times – Ribuan umat Islam di pesisir selatan Parangtritis dan Depok, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul melaksanakan salat Idul Adha di Gumuk Pasir Parangkusumo. Sholat Idul Fitri ini digelar secara massal, termasuk di Bumi Projotamansari, setelah dua tahun absen akibat pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.
Sejak pukul 06:30 WIB, ribuan umat Islam mulai berdatangan di salah satu destinasi wisata terpopuler di Kabupaten Bantul ini. Selanjutnya, mereka menggelar tikar di atas pasir dan membentuk saf untuk menunaikan shalat.
1. Muhammadiyah merayakan Idul Adha pada hari Sabtu
Ilustrasi logo Muhammadiyah. (muhammadiyah.or.id)
Ketua PRM Parangtritis Isyudi mengatakan, sebagian besar peserta salat Idul Adha di Gumuk Pasir berasal dari Muhammadiyah. Karena hanya Muhammadiyah yang merayakan Idul Adha hari ini.
“Peserta salat Idul Adha sebagian besar warga Parangtritis yang tergabung dalam dan simpatisan Muhammadiyah yang kebetulan merayakan Idul Adha hari ini,” katanya, Sabtu (9/7/2022).
Baca Juga: Bantul Kerahkan 150 Sipir dan Pemantau Hewan Kurban
2. Sekitar 3.700 orang melaksanakan salat Idul Adha di Gumuk Pasir
Ilustrasi Sholat Idul Fitri di gumuk pasir Pantai Parangkusumo, Bantul (IDN Times/Daruwaskita)
Ribuan orang melaksanakan salat Idul Adha di Gumuk Pasir setelah dua tahun salat Idul Adha tidak digelar secara massal akibat pandemi COVID-19.
“Kami perkirakan sekitar 3.700 orang mengikuti salat Idul Adha di Gumuk Pasir. Untuk salat Idul Fitri jemaah bisa mencapai 6.000 orang. Ya, mungkin karena baru pertama kali diadakan pasca pandemi dan salat Idul Adha tidak dilaksanakan di Gumuk Pasir,” ujarnya.
Sementara itu, mengenai isi khutbah Idul Adha, Isyudi mengatakan ada tiga hal penting, pertama, bagaimana umat Islam mencontoh karakter Nabi Ibrahim. Dalam hal ini, jiwa korban menunjukkan cinta dan ketulusan, keikhlasan di atas kesabaran.
“Ini juga tentang harapan menjadi atau memiliki anak yang shaleh. Kami juga berharap masyarakat kita tergerak untuk berkorban dengan khutbah ini,” ujarnya.
3. Masjid Al Amna, Desa Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, menyembelih 12 hewan kurban
Penyembelihan hewan kurban di Masjid Al-Amna, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul (IDN Times/Daruwaskita)
Sementara itu, umat Islam dari Masjid Al-Amna, Padukuhan Jogodayuh, Desa Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul melakukan penyembelihan hewan kurban usai melaksanakan salat Idul Adha.
Takmir dari Masjid Al Amna, Heru Iriyanto mengatakan sebanyak 4 ekor sapi dan 8 ekor kambing serta domba dari 36 Sohibul disembelih secara bersamaan.
“Seluruh hewan kurban sudah disembelih, dan ada inspektur dari Dinas Pertanian dan Keamanan Pangan Bantul yang terlibat langsung mengawasi pelaksanaan penyembelihan hewan kurban,” ujarnya.
“Semua hewan kurban dinyatakan sehat dan sesuai syariat. Dan tidak ditemukan hati sapi yang mengandung cacing,” ujarnya.
Nantinya, daging yang diperoleh dari hewan kurban ditimbang sebelum dibagikan kepada warga yang kurmanya sudah ada di Panitia Kurban.
“Tidak hanya umat Islam yang mendapatkan daging kurban, tetapi juga non-Muslim yang mendapatkan daging hewan kurban. Itu tradisi kami selama puluhan tahun,” katanya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pedagang Hewan Peliharaan Bantul Kurangi Stok Hingga 50 Persen
Source: jogja.idntimes.com
