Revitalisasi Pejalan Kaki Senopati Yogyakarta masih mempertahankan puluhan pohon rindang
garis yoga – Kementerian Pekerjaan Umum, Perumahan dan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta mulai merevitalisasi pejalan kaki di Jalan Senopati untuk mendukung kawasan wisata Malioboro.
Namun, dalam revitalisasi pedestrian Jalan Senopati, Dinas PUPKP Kota Yogyakarta memastikan tidak ada satu pun pohon rindang yang ditebang.
“Semua pohon rindang akan dilestarikan. Pohon dan vegetasi yang ada tidak akan ditebang,” kata Hari Setya Wacana, Kepala Dinas Pembangunan Perumahan dan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta, Selasa (8/9/2022) di Yogyakarta.
Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Diduga Meninggal Brigadir J
Sedikitnya belasan pohon peneduh besar berjajar di trotoar yang akan direvitalisasi, baik di sisi utara maupun selatan trotoar.
DPUPKP Kota Yogyakarta akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta terkait pemeliharaan pohon peneduh. Karena banyak dari mereka yang sudah cukup tua, memiliki lingkar batang yang cukup besar dan kanopi yang lebat.
“Cabang dipangkas agar bersih dan pohon tidak mudah tumbang,” ujarnya, dikutip dari jogja.antaranews.com.
Revitalisasi pedestrian street di Jalan Senopati Yogyakarta telah berlangsung sejak akhir Juli 2022 dan diharapkan selesai pada pertengahan Desember.
Baca Juga: Api 3000 Lilin Warnai Solidaritas Brigadir J
“Harapannya, pedestrian street yang direvitalisasi ini bisa dinikmati masyarakat di akhir tahun saat banyak wisatawan datang ke Yogyakarta,” ujarnya.
Jalan Pejalan Kaki Jalan Senopati terletak di sisi timur kawasan Kilometer Nol Yogyakarta. Panjang trotoar yang direvitalisasi sekitar 850 meter untuk sisi utara dan selatan.
Dalam revitalisasi tersebut, penambahan lebar trotoar dihilangkan, namun Hari memastikan penataan pejalan kaki memberikan kesan lebih luas dan nyaman bagi pejalan kaki.
Lebar trotoar akan tetap antara 2,5 meter dan empat meter sesuai dengan situasi saat ini.
Revitalisasi pejalan kaki di Jalan Senopati menggunakan material teraso seperti pejalan kaki di kawasan Malioboro, Titik Nol Kilometer dan Jalan KH Ahmad Dahlan.
Baca Juga: Komnas HAM Berencana Selidiki Ferdy Sambo
Revitalisasi pejalan kaki di Jalan Senopati menggunakan material teraso seperti Jalan Malioboro, Titik Nol Kilometer dan Jalan KH Ahmad Dahlan yang sebelumnya direvitalisasi. “Konsepnya disambung sedemikian rupa sehingga tercipta kesan yang sama,” ujarnya.
Dalam perjalanan revitalisasi, saluran masuk saluran drainase diperbaiki untuk menghindari banjir di musim hujan. “Ada beberapa intake port yang sudah ditutup, jadi akan kita perbaiki,” ujarnya.
Revitalisasi Jalan Senopati Pedestrian merupakan salah satu dari total 10 proyek fisik strategis yang akan dilaksanakan Pemkot Yogyakarta pada 2022.
Pengerjaan akan dibiayai dari dana istimewa dengan nilai kontrak Rp 12,2 miliar.***
Source: yogyakarta.pikiran-rakyat.com
