Renyah hangat! Inilah bakwan jembak selada air khas Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Renyah hangat! Inilah bakwan jembak selada air khas Semarang

semarang

Bakwan goreng khas Sendang Senjoyo Kabupaten Semarang ini unik karena tidak terbuat dari aneka sayuran. Namanya Bakwan Jembak menggunakan alias Jjem salad Air tawar sebagai bahan utama.

Kuliner bakwan jjem sepertinya menjadi ikon wisata Sendang Senjoyo. Penduduk setempat memanfaatkan selada air segar yang banyak tumbuh di daerah tersebut untuk dijadikan bakwan yang renyah dan beraroma.

Bahan utamanya hanya potongan selada air dan adonan tepung. Warung Yu Tombok menawarkan salah satu kuliner tersebut. Pihaknya sudah puluhan tahun berjualan Bakwan Jjem. Sekarang dikelola oleh generasi kedua.

MENAMPILKAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Stand ini dulu milik ibu mertua saya yang mulai dari nol selama puluhan tahun, sekarang sudah generasi kedua. Saya jualan bareng suami dan meneruskan resep turun temurun,” kata Yani, generasi kedua penjual Bakwan Jembak Khas Sendang Senjoyo, kepada detikJateng, Sabtu (17/12/2022).

Bakwan jebak khas SenjoyoBakwan Jebak tanda tangan Senjoyo Foto: Eko Susanto/detikcom

Ia mengatakan Bakwan Jjem sangat diminati pengunjung. Pada hari biasa, dia bisa menjual 5 kg Bakwan Jjem. Sementara itu, dia bisa menjual hingga 25 kilogram pada hari libur atau akhir pekan Bakwan menembak pengunjung.

“Kalau hari biasa 3-5 kilo, kalau Sabtu dan Minggu bisa sampai 25 kilo. Akhir pekan selalu ramai, apalagi cuaca cerah,” ujarnya.

Selada air atau jjem yang ia gunakan sebagai bahan utama bakwan jjem mudah ditemukan di sekitar Sendang Senjoyo yang air bersihnya melimpah.

“Bibit disini banyak, karena di daerah ini airnya banyak, kita beli dari petani di sawah,” terangnya.

Bakwan Jebak khas Sendang Senjoyo Kabupaten Semarang.Bakwan Jebak khas Sendang Senjoyo Kabupaten Semarang. Foto: Ria Aldila Putri/ detikJawa Tengah

Bakwan Jembak di Sendang Senjoyo terbilang cukup kuno karena masih menggunakan oven berbahan bakar kayu. Diakui Yani, proses inilah yang membuat Bakwan Jjem semakin khas dan nikmat.

“Pakai kompor kayu karena rasanya beda dengan kompor gas. Ini juga memasak lebih cepat dan bisa lebih renyah. Menggunakan kayu lebih mudah. Menggunakan kompor juga memboroskan gas. Dan lebih lama masaknya matang sempurna kalau diolah dengan kompor jadi lebih enak,” jelasnya

Soal rasa, tidak perlu diragukan lagi, selain enak dan gurih, juga terasa renyah berkat serat daun jungkook. Bahkan pembeli bisa langsung melihat proses pemanggangan di oven berbahan bakar kayu.

Dengan harga yang relatif murah yaitu Rp 5.000, pembeli sudah bisa menikmati sepiring bakwan jembak yang terdiri dari 7 bakwan lengkap dengan sambal yang menambah cita rasa bakwan. menembak.

Baca seluruh artikel DI SINI.

Saksikan video Nasi Pindang Legendaris dan Soto Daging Kudu
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button