Ratusan siswa tanam 5.000 bakau di Bali yang terus menyusut - WisataHits
Jawa Tengah

Ratusan siswa tanam 5.000 bakau di Bali yang terus menyusut

Bali, CNN Indonesia

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk mengatakan hutan mangrove Lahan seluas 3 ribu hektare di Bali menyusut dalam beberapa tahun terakhir akibat proyek nasional.

Demikian disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekda Bali I Gede Dewa Indra Putra dalam acara penanaman 5.000 pohon mangrove di Desa Pemogan, Denpasar Bali, Rabu (31/8).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Seiring berjalannya waktu, luas hutan mangrove Tahura semakin berkurang karena animo masyarakat dan program nasional yang tak terelakkan,” ujarnya dalam paparannya.

Indra mengungkapkan, wilayahnya kini memiliki hutan bakau seluas 3.000 hektare. Dari jumlah tersebut, 44 persen atau sekitar 1.373 hektar berada di Kawasan Hutan Tahura Ngurah Rai.

Kawasan hutan Tahura Ngurah Rai juga memiliki 17 jenis mangrove sejati dan 16 jenis mangrove ikutan. Daerah ini juga dihuni oleh berbagai spesies dari kehidupan laut hingga burung.

Menurutnya, menyusutnya tutupan hutan mangrove merupakan konsekuensi yang tak terhindarkan. Terutama karena kawasan tersebut juga tepat berada di kawasan strategis pusat pertumbuhan pariwisata Bali, khususnya di Sanur, Kuta dan Nusa Dua.

“Hal ini dikarenakan posisi kawasan hutan Tahura Ngurah Rai yang sangat strategis sebagai pusat pertumbuhan industri pariwisata di kawasan Sanur, Kuta dan Nusa Dua,” katanya.





Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Bali secara sukarela menanam 5.000 pohon bakau di Pemogan, Denpasar, Bali (31/8).  Acara ini diselenggarakan oleh Djarum Trees For LiFoto: CNN Indonesia/Thohirin
Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Bali secara sukarela menanam 5.000 pohon bakau di Pemogan, Denpasar, Bali (31/8). Acara ini diselenggarakan oleh Djarum Trees For Li

fitur bakau

Sementara itu, Direktur Restorasi Air Tawar dan Mangrove Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Inge Retnowati memaparkan sejumlah fungsi vital mangrove. Antara lain melindungi pantai, mencegah abrasi dan erosi, melestarikan biota laut, mengumpulkan oksigen dan menjadi sumber perekonomian masyarakat.

Menurut Inge, pemerintah memiliki kewajiban untuk menjaga semua fungsi mangrove. Tugas-tugas tersebut dilakukan terutama melalui serangkaian kebijakan, termasuk sanksi bagi mereka yang merusak suaka mangrove.

“Kalau di kawasan konservasi ya dilindungi, jadi ada kawasan mangrove yang harus dijaga pemerintah. Beberapa diizinkan untuk dibuka,” katanya.

Tanam 5.000 Mangrove di Bali

Acara tersebut dihadiri ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Bali mengikuti program penanaman 5.000 pohon bakau di Desa Pemogan, Denpasar, Bali pada Rabu (31/8).

Kegiatan tersebut digagas oleh Djarum Trees For Life, sebuah organisasi di bawah naungan Djarum Foundation, jelang KTT G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.

Vice President and Director Djarum Foundation FX Supanji mengatakan pihaknya ingin mengajak semua pihak, terutama generasi muda, untuk peduli lingkungan. Menurutnya, penanaman yang digagas pihaknya tidak seberapa dibandingkan dengan kerusakan lingkungan yang telah dan terus terjadi.

“Tadi saya katakan bahwa 5.000 kegiatan penanaman mangrove ini kecil. Dibandingkan dengan kerusakan yang telah terjadi, itu masih terjadi di planet kita,” katanya kepada wartawan di tempat kejadian.

Supanji menambahkan, ia memilih Bali karena merupakan kawasan wisata. Ia berharap penanaman lima ribu mangrove dapat menjaga kelangsungan biota laut dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat.

Namun, Djarum Trees for Life berencana melakukan kegiatan serupa di beberapa daerah lain. Dalam waktu dekat, mangrove juga akan ditanam di kawasan Rembang, Jawa Tengah.

“Tentu saja. Di pantai Jawa kita akan ekspansi ke Rembang,” katanya.

(thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Source: www.cnnindonesia.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button