PWI merencanakan pernyataan Clean Seas - WisataHits
Jawa Timur

PWI merencanakan pernyataan Clean Seas

PWI merencanakan pernyataan Clean Seas

Untuk mewujudkan laut yang bersih dan sehat, PWI berencana akan membuat pernyataan. Anda bisa melihat suasana air laut yang bersih dan sehat. (Ilustrasi)

READMALANG.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim melakukan Deklarasi Laut Bersih.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Seminar Nasional Pemanfaatan Ruang Pesisir dan Laut yang akan diselenggarakan minggu depan dan merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023.

Deklarasi Laut Bersih ini merupakan kelanjutan dari program Bulan Cinta Laut (BCL) Departemen Kelautan dan Perikanan (KKP), serta program rutin Bersih Pantai yang diinisiasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur.

“Sekitar 14 asosiasi atau kelompok kepentingan yang memanfaatkan pesisir dan laut diundang dan sepakat bahwa laut yang bersih dan sehat mutlak diperlukan. Bebas dari berbagai jenis pencemaran, termasuk limbah bahan berbahaya (B3),” ujar Oki Lukito, Ketua Panitia Seminar Nasional Pemanfaatan Ruang Pesisir dan Laut.

Ia menjelaskan banyak usulan penyiapan bahan rekayasa perairan pantai agar laut menjadi tempat pembuangan limbah B3, termasuk tailing dan landfill.

Menurutnya, meski pemanfaatan ruang laut sarat dengan konflik, namun menjanjikan pendapatan yang cukup tinggi bagi pemerintah daerah dan masyarakat Jawa Timur.

Pada seminar nasional ini Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kepala SKK Migas Jabanusa Nurwahidi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim Isa Anshori, serta pengamat kelautan dari ITS Daniel M.Rosyid.

Seminar ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur tentang potensi ekonomi yang dapat digunakan untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan manfaat masyarakat lainnya. Selama ini para pelaku pemanfaatan laut di Jawa Timur belum memberikan kontribusi nyata kepada pemerintah daerah.

Misalnya, lebih dari 40 pelabuhan swasta menggunakan pesisir dan laut Jawa Timur. Belum lagi belasan perusahaan onshore dan offshore, ratusan perusahaan budidaya intensif yang memanfaatkan air laut, serta belasan kapal nelayan yang melintas di pelabuhan pemprov.

“Rekomendasi akan muncul dari seminar ini, yang nantinya akan menjadi acuan yang diusulkan untuk menjadi misalnya Pergub atau Perda tentang perubahan retribusi daerah,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, nantinya akan diumumkan penamaan atau toponomi spot terumbu karang yang sudah memiliki koordinat. Terumbu karang harus lebih dipromosikan sebagai indikator laut yang sehat dan sebagai daya tarik wisata.

Jawa Timur memiliki ratusan terumbu karang yang dalam kondisi baik dan terawat berkat keterlibatan masyarakat. Seperti di Bangsring, Pulau Tabuhan Banyuwangi, sekitar Pulau Bawean Gresik, Pasir Putih Situbondo dan Kabupaten Sumenep.

“Titik-titik terumbu karang terpilih ini akan kami namai dengan karakter Jawa Timur atau mungkin nama perusahaan yang peduli lingkungan,” imbuhnya.

Tempat terumbu karang bernama terdaftar di International Sport Diving dan dikonsumsi oleh penggemar selam internasional. (*/Berbatasan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button