Kampung Budaya Polowijen memulai wisata budaya - WisataHits
Jawa Timur

Kampung Budaya Polowijen memulai wisata budaya

Kampung Budaya Polowijen memulai wisata budaya

www.indonewsdaily.comKota Malang – Kampung Budaya Polowijen setelah berhasil mendapatkan Penghargaan Desa Wisata dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Malang untuk kategori “Event Teraktif 2022” dan “Kategori Event Terbaik 2021” dan Penghargaan Insan Budaya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang untuk Kategori Pengembangan Budaya Terbaik 2021, kini desa semakin berwirausaha

KBP menggandeng D3 Pariwisata Unmer untuk mencanangkan Wisata Budaya 2023 yang dihadiri puluhan civitas akademika dari Universitas Bina Nusantara Malang. Acara dimeriahkan dengan penampilan tari topeng Malang dan penampilan Blang Bleng Wayang serta lomba Lato Lato untuk anak-anak dan tari topeng kelompok serta workshop budaya.

KBP memperkenalkan program wisata malam budaya rutin mulai pukul 19.00 WIB yang diadakan di KBP setiap Jumat malam oleh Sinau Budaya, setiap Sabtu malam oleh Sinau Pedalangan, dan setiap hari Minggu oleh Sinau Tembang Mocopat Jowo dan Jula Juli Malangan. Ada juga gladi bersih Tari Topeng Malang dan Dolanan WIB setiap Sabtu sore pukul 15.00, serta workshop Gambar Malang, Batik dan Kerajinan Topeng setiap Minggu sore.

Menurut Isa Wahyudi yang lebih dikenal dengan Ki Demang, penggagas KBP, program wisata budaya berupa sinau ini bisa dikunjungi wisatawan pada malam hari, selain pertunjukan tari dan wisata budaya atau wayang golek, mereka diundang ke berjalan-jalan ke situs Ken Dedes dengan obor mengejar. “Wisata budaya malam rintisan ini cocok bagi masyarakat atau keluarga yang tinggal di Batu dan Malang yang ingin memberi nilai tambah pada wisata budaya di Malang.” jawab Isa Wahyudi (Ki Demang).

Ia menambahkan, untuk paket wisata yang sudah berjalan dengan kunjungan rombongan atau keluarga, KBP akan tetap menawarkan paket regular dan weekend yang biasanya dikunjungi pada pagi atau sore hari. Pertunjukan termasuk Tari Topeng Malang, lokakarya budaya, pertunjukan topeng dan tie-dye, kelompok tari topeng dan tur lapangan oleh Ken Dedes.

Launching yang dimeriahkan oleh Ki Ompong Soedharsono, pria 36 tahun asal Temanggung, Jawa Tengah, dengan Blang Bleng Wayang ini disaksikan dengan sangat meriah oleh anak-anak karena seni wayang ini lebih mudah dipahami karena memiliki pesan dan cerita kekinian yang terangkut.

Wayang yang dibawakannya bisa dimainkan di mana saja dan pasti menyesuaikan dengan kondisi dan situasi. Ki Ompong yang telah berkeliling puluhan kota di Indonesia ini selalu tampil sendirian. Ia tidak mengundang pemain gamelan, semua musik berasal dari sound system yang ia siapkan dari rumah.

Lila Nathania dosen komunikasi lingkungan UBINUS yang membawa rombongan berjumlah 40 mahasiswa menyampaikan apresiasinya terhadap KBP dan tidak menyangka akan ada wisata budaya yang relatif lengkap di Kota Malang.

“Mahasiswa ini bertanggung jawab melakukan pemberitaan (jurnalisme mahasiswa) untuk menggali keragaman budaya dan mempromosikan wisata budaya.” KBP berpotensi menjadi paket mata kuliah ekstra kelas yang sangat kaya informasi, ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button