Omzet PKL di SLG Hingga 50 persen
NGASEM, JP Radar Kediri– Penjualan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) meningkat selama akhir pekan. Apalagi saat ada pertunjukan yang mengundang banyak orang. Seperti acara Dolanan Kediri kemarin.
Dalam enam jam, pendapatan PKL meningkat hingga 50 persen. Hal itu tak lepas dari peningkatan pengunjung. “Banyak[konsumen]yang belanja ke luar kota,” kata Shela, 40 tahun, penjual sosis bakar di kawasan wisata itu.
Berjualan mulai pukul 16.00 hingga 22.00, omzet penjualan ibu satu anak ini mencapai Rp 1 juta. “Minggu malam alhamdulillah sale terjual lebih dari Rp 1 juta. Jika tidak ada acara seperti ini ya memang sekitar Rp 500.000 – Rp 600.000,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Mega, 30, penjual lumpia, mengaku penjualan Sabtu malamnya mencapai Rp 500.000. Pada hari biasa, dia mendapat setengahnya. Mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 250.000. “Beberapa pembeli dari Malang. Anda di sini untuk menonton pertunjukan. Pada akhir pekan biasa tanpa acara, pengunjung datang dari Kediri. Penghasilannya juga tidak lebih dari Rp 400.000,” jelasnya.
Pedagang kaki lima lainnya, Anang, 52, mengaku lonjakan pengunjung bisa menjadi pemulihan ekonomi. Itu karena dia tidak menjual beberapa hari terakhir karena hujan sepanjang waktu. “Semalam pengunjung dari Nganjuk dan Tulungagung mampir ke warung saya,” ujarnya.
Pada hari biasa, dealer yang menjual kendaraan roda 3 menghasilkan omzet Rp 200.000. Di akhir pekan tanpa acara, Anang menerima Rp300.000 hingga Rp400.000. Namun pada hari pertama acara Dolanan Kediri, penjualan meningkat menjadi Rp 600.000.
“Semalam penghasilan saya Rp 600.000. Karena jumlah pengunjungnya benar-benar meningkat,” pungkas bapak tiga anak ini. (c1/ndr)
Source: news.google.com
