Puncak kenaikan muka air Bengawan Solo diperkirakan terjadi siang ini
Bojonegoro (beritajatim.com) – Ketinggian air Sungai Bengawan Solo (TMA) terus meningkat di Papan Tarif Bengawan Solo Park (TBS), Kabupaten Bojonegoro. Saat ini ketinggian air masuk Siaga Kuning atau Siaga Dua pada pukul 11.00 WIB pada Senin (24/10/2022) dan diperkirakan mencapai puncaknya siang ini.
Kenaikan muka air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu diketahui waspada sejak pukul 06.00 WIB tadi pagi dengan ketinggian air 13,20 MDPL. Ketinggian air diperkirakan akan terus meningkat.
“Karena ketinggian air di papan perkiraan di Kecamatan Karangnongko dan Padangan sudah mulai menurun. Jadi airnya mulai turun,” kata Budi Santoso, Kepala Bidang Pemeriksaan Badan Ukur Taman Bengawan Solo, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Jadi, lanjutnya, luapan air dari hulu jika tidak ada tambahan hujan lokal, puncak luapan akan terjadi pada sore hingga malam hari. Setiap jam, lanjutnya, papan estimasi luas TBS bertambah dua inci.
“Jika malam ini tidak ada hujan lokal maka prakiraan akan turun,” tambahnya.
Pada tingkat Waspada Kuning ini, tidak ada daerah yang terendam banjir yang tergenang. Wilayah yang paling rawan banjir adalah Lorong 1, Desa Ledok Wetan, Kabupaten/Kabupaten Bojonegoro.
Di kawasan ini, air mulai membanjiri lokasi kawasan wisata kuliner mingguan Pasar Sor Gheng, yang terletak di dekat Sungai Bengawan Solo.
“Mulai membanjiri pasar ini sejak tadi pagi. Namun tidak sampai ke rumah warga. Sejak ada bendungan, sampai sekarang tidak ada banjir yang masuk ke rumah,” kata Dwi Purwanti, warga Lorong 1, Ledok Wetan, Kabupaten Bojonegoro.
Sekadar informasi, menurut informasi yang diberikan Perum Jasa Tirta Divisi Pelayanan Asa III Bengawan Solo disebutkan, kenaikan muka air Kali Bengawan Solo menguning pada pukul 06.00 WIB dengan ketinggian air 1320 MDPL. Hingga pukul 11.00 WIB air sudah mencapai 13,57 MDPL. [lus/beq]
Source: news.google.com
