Musim hujan, jumlah kunjungan wisatawan ke Yogyakarta terus meningkat
TEMPO.CO, jakarta – Hujan deras yang mengguyur Yogyakarta hampir setiap hari sejak awal Oktober tidak menyurutkan kunjungan wisatawan. Setiap akhir pekan, dari Jumat hingga Minggu, beberapa tempat parkir di pusat Kota Yogya selalu penuh dengan bus dan kendaraan wisata dari luar.
“Hingga Oktober ini kunjungan wisatawan ke Yogya bahkan lebih tinggi, sudah di atas 85 persen dibandingkan kemarin sebelum pandemi. Acara outdoor makin banyak,” kata Singgih Rahardjo, Direktur Biro Pariwisata DI Yogyakarta, Rabu, 26 Oktober 2022.
Dengan tren positif ini, Singgih juga menargetkan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta akan pulih hingga 95 persen atau sama dengan kondisi normal pra-pandemi pada akhir tahun. Selain itu, saat ini tidak ada peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang signifikan, terutama setelah diadakannya event wisata yang ramai di lima kabupaten/kota.
“Artinya masyarakat memiliki imunitas yang baik,” kata Singgih.
Peningkatan kunjungan wisatawan pada awal triwulan III yang bertepatan dengan musim penghujan juga mengakibatkan target kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta tercapai lebih awal dari yang ditargetkan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan, menurut perhitungan, hingga September 2022 di Kota Yogya saja, jumlah wisatawan telah meningkat lebih dari dua kali lipat, melebihi target kunjungan selama setahun penuh. “Saat ini, setidaknya ada 5,1 juta wisatawan yang terus mengunjungi sejumlah destinasi di Kota Yogyakarta,” katanya.
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta sebelumnya hanya mematok target 2 juta wisatawan hingga akhir 2022, karena perkembangan Covid-19 belum bisa ditentukan saat itu. “Jadi kunjungan wisatawan saat ini sudah jauh melebihi target kunjungan yang kami harapkan,” kata Wahyu.
Dalam menghitung jumlah kunjungan wisatawan yang dipantau oleh pemerintah daerah, beberapa variabel diperhitungkan seperti: B. jumlah wisatawan yang menginap di hotel bintang dan non bintang dan jumlah wisatawan yang berkunjung ke destinasi yang dipantau dengan retribusi.
Wahyu menjelaskan, jumlah kunjungan 5,1 juta wisatawan asal Yogyakarta itu belum termasuk jumlah kunjungan wisatawan perjalanan sehari alias hanya objek tertentu seperti malioboro tanpa menginap.
Baca juga: Kotagede Yogya menghidupkan kembali tradisi Desa Srawung, wadah masyarakat bagi warga untuk menjunjung tinggi toleransi
Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terbaru dan berita unggulan dari Tempo.co di saluran Tempo.co Update Telegram. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu
Source: news.google.com
