Proyek Revitalisasi Situ Gede Tasikmalaya Rp 6,3 Miliar Disebut 100 Persen, Itu Kenyataannya - WisataHits
Jawa Barat

Proyek Revitalisasi Situ Gede Tasikmalaya Rp 6,3 Miliar Disebut 100 Persen, Itu Kenyataannya

Proyek Revitalisasi Situ Gede Tasikmalaya Rp 6,3 Miliar Disebut 100 Persen, Itu Kenyataannya

TASIKMALAYA, KOMPAS.com – Proyek revitalisasi objek wisata Situ Gede, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan anggaran Rp 6,3 miliar disebut rampung 100 persen. Nyatanya, proyek tersebut masih terlihat “setengah matang” atau belum selesai.

Pantauan Kompas.com di lokasi, proses pembangunan kembali hanya terpusat di satu sisi dengan bangunan baru untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dan tempat duduk bersila.

Selain itu, ada jalan pejalan kaki yang dulunya merupakan jalan inspeksi danau dengan pedagang kaki lima dan pembukaan jalan baru untuk warga setempat.

Sebelumnya, proyek ini diprakarsai langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan anggaran bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2022.

Baca Juga: Trip ke Situ Gede Tasikmalaya, Boat Trip ke Camping

“Progres anggaran Rp 6,3 miliar sudah 100 persen selesai. Karena tidak ada suplemen tambahan. Ini hasil penambahan waktu dari 24 Desember menjadi 30 Desember (2022). Sekarang memasuki masa pemeliharaan 6 bulan. Yang tidak rapi bisa dibersihkan nanti selama masa pemeliharaan,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Revitalisasi Obyek Wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya, Darmadi, kepada wartawan di kantornya, Selasa (3/1/2023). .

Darmadi menambahkan, proses rehabilitasi objek wisata Situ Gede di Kota Tasikmalaya dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat melalui pihak ketiga.

Total anggaran yang dibutuhkan sesuai dengan Detailed Engineering Design (DED) untuk rehabilitasi Situ Gede Kota Tasikmalaya yang telah ditetapkan sebesar Rp 40 miliar. Namun, anggaran untuk proyek ini hanya dikurangi Rp 6,3 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2022.

“Saya paham mereka (PKL) ingin cepat membangun, tapi yang masih kurang akan diperbaiki selama masa pemeliharaan. Saat sosialisasi, saat ruko lama dibongkar, mereka berdiri tanpa izin dan tidak ada sumbangan kepada “Kami diinformasikan. Mereka akan bekerjasama dengan pemerintah kota dan pemerintah provinsi. sewa atau seperti apa nantinya,” tambahnya.

Baca Juga: Skywalk Kebayoran Lama Tak Beroperasi, Menunggu Selesainya Revitalisasi Terminal Transjakarta

Masalahnya, atap bangunan proyek terlalu tinggi, sehingga genangan air terbentuk di tanah saat hujan.

Pihaknya juga berharap agar gap anggaran pembangunan sesuai DED yang telah ditetapkan bisa berkurang dalam APBD Provinsi Jabar tahun 2023 saat ini.

“Sebagai PPK saya mengacu pada DED. Bahkan, kami telah melakukan segala upaya untuk mencegah air masuk ke atap. Setelah ini diterima, mungkin ada aksesori yang tidak termasuk dalam kontrak. Misalnya gorden. Kemudian, cacat tersebut dievaluasi kembali. Pekerjaan Ini baru tahap pertama. Bersambung di 2023, saya belum mendengar apa-apa. Tapi grand totalnya Rp 40 miliar, sisanya tahun ini kita harapkan,” pungkasnya.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button