Promosi potensi wisata di desa dengan teknologi informasi - WisataHits
Jawa Tengah

Promosi potensi wisata di desa dengan teknologi informasi

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Di era perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, perlu dijalin kerjasama untuk memajukan potensi masing-masing daerah dan negara desa. Hal ini perlu dilakukan agar setiap destinasi wisata dapat berkembang dan menarik lebih banyak pengunjung.

“Desa wisata dan desa bertema merupakan solusi potensial bagi pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi. Menggabungkan desa-desa terbaik dengan pariwisata dapat menciptakan peluang dan mendorong pembangunan berkelanjutan,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.

Hal itu disampaikannya saat membuka sosialisasi virtual peningkatan kualitas pengelolaan dan jejaring desa wisata yang digelar Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Kudu, Selasa (13/9). 2022).

BACA JUGA: Film Blonde Netflix Yang Dibintangi Ana De Armas Rilis Bulan Ini

Sosialisasi tersebut melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), sejumlah kepala desa, pegiat pariwisata dan pengelola hotel Bumdes se-Kabupaten Kudus sebagai peserta.

Menurut Lestari, desa bisa menjadi destinasi wisata potensial karena kekayaannya, antara lain bentang alam, keanekaragaman hayati dan budaya, aktivitas dan adat setempat, nilai moral termasuk gastronomi.

Rerie, sapaan akrab Lestari, mengapresiasi desa wisata yang menjadi motor penggerak terwujudnya kemaslahatan bersama, melalui penguatan dan pengembangan ekonomi lokal.

BACA JUGA: PDM Jepara Gelar Jalan Sehat Gratis, Anugerah Motor dan 500 Anugerah Hiburan

Oleh karena itu, kata Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI Pilkada II Jawa Tengah, upaya membangun jejaring desa wisata harus menjadi gerakan perubahan yang diprakarsai masyarakat untuk berkembang, maju dan mandiri secara alam, budaya, wisata sejarah, religi dan wisata buatan.

Oleh karena itu, kata anggota Dewan Tinggi Partai Nasdem itu, pengembangan pengelolaan desa wisata harus dilandasi dengan keinginan untuk memajukan pemberdayaan masyarakat.

Di sisi lain, sosialisasi pengelolaan desa liburan dan kawasan wisata harus ditempatkan pada koridor pembelajaran aktif dan peningkatan kreativitas, tambah Rerie.

BACA JUGA: Tim Investigasi Konektivitas Jampidmil Amankan Dana Pemerintah Rp54,55 Miliar

Pembelajaran, lanjutnya, memungkinkan setiap pelaku wisata dan pengembang desa wisata menemukan cara efektif untuk mengelola potensi masing-masing desa melalui berbagai inovasi.

Ia menyebutkan, keragaman budaya dan kekayaan alam di Indonesia memungkinkan inovasi pariwisata dan ekonomi kreatif dapat diwujudkan secara berkelanjutan.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa kemunculan desa wisata dapat menjadi ruang pemulihan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat kembali menuju revitalisasi ekonomi berkelanjutan melalui kemampuan adaptable dan dinamis.

Ryan

Source: suarabaru.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button