102.911 orang akan mobile di kota Malang | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media - WisataHits
Jawa Timur

102.911 orang akan mobile di kota Malang | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pencabutan PPKM akan berdampak pada mobilisasi massa saat libur akhir tahun di Kota Malang. Pada hari itu, sebanyak 102.911 orang diperkirakan datang dan pergi di wilayah kota Malang untuk menikmati malam tahun baru 2023.

Prakiraan ini berdasarkan jumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang keluar masuk berbagai gerbang di wilayah Malang selama libur akhir tahun. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra memastikan, pada pergantian tahun diperkirakan 62.082 kendaraan roda dua dan 40.829 kendaraan roda empat akan keluar masuk.

“Pengendara paling banyak melintas di Malang, baik dalam waktu lama (menginap) maupun sebentar (singgah atau lewat saja),” kata Widjaja Saleh Putra kepada Malang Posco Media kemarin.

Menurutnya, Kota Malang merupakan salah satu kawasan yang berada di tengah jalur bagi pengendara yang melakukan perjalanan atau berencana melakukan perjalanan di Malang Raya pada malam pergantian tahun.

“Yang mau ke Batu atau tempat wisata di Kabupaten Malang atau Surabaya. Biasanya juga melalui kota Malang,” ujarnya.

Hingga 14 lokasi kini telah dipetakan pada Malam Tahun Baru di mana kemacetan lalu lintas dan keramaian dapat terjadi. Jika tidak ada kepentingan, warga sekitar disarankan untuk tidak melewati titik lemah tersebut. Peningkatan volume kendaraan diramalkan.

Yakni, Simpang MCC, Simpang Universitas Brawijaya (UB), Simpang Dinoyo, Simpang Jembatan Tunggulmas, Simpang Tunggulwulung, Simpang Embong Brantas, Simpang Muharto, Simpang Gadang, Alun-Alun Malang, Bundaran Tugu (Balai Kota), Kawasan Cagar Budaya Kayutangan, Jalan Besar Ijen , Jalan Soekarno Hatta dan Taman Merjosari.

Sedangkan pada malam pergantian tahun, cuaca dikatakan kurang bersahabat karena diperkirakan akan hujan. Hal itu dibenarkan oleh Pengamat Meteorologi dan Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Timur, Andang Kurniawan.

“Hujan dengan intensitas sedang diperkirakan terjadi pada siang hari. Kemudian menjelang sore hari menjadi mendung. Nanti malam hujan lagi,” kata Andang kemarin.

Meski demikian, perlu dicatat bahwa BMKG selalu memperbaharui prakiraannya dalam hal ini. Karena cuaca selalu dinamis, meski bisa diprediksi. Setiap daerah memiliki informasi cuaca yang berbeda.

Namun dengan ramalan cuaca, dia berharap masyarakat bisa waspada. Kondisi cuaca ekstrem bisa terjadi mulai akhir tahun ini hingga awal tahun depan.

“Jadi secara umum prakiraan cuaca harus memperhitungkan cuaca ekstrim. Kita tahu cuaca bisa berubah. Sehingga bisa kami sampaikan melalui media massa,” ujarnya. (ica/ian/target)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button