Prof Sudharto: Penanaman mangrove di Mangunharjo merupakan peluang bagi USM untuk mengembangkan ekowisata - WisataHits
Jawa Tengah

Prof Sudharto: Penanaman mangrove di Mangunharjo merupakan peluang bagi USM untuk mengembangkan ekowisata

TRIBUNJATENG.COMSEMARANG-Program Studi Pariwisata Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM) menggelar kegiatan penanaman mangrove di Desa Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Rabu (31/8/2022).

Disampaikan Pembina Yayasan Alumni Undip (YAU), Prof Sudharto P. Hadi, MES., Ph.D., mengatakan penanaman bibit pohon mangrove merupakan peluang USM untuk mengembangkan ekowisata.

Prof. Sudharto mengatakan pariwisata yang baik adalah ekowisata atau ekowisata.

Selain itu, USM memiliki program gelar Sarjana Pariwisata yang dapat dikembangkan dan dimulai dengan pengajuan proposal penelitian ekowisata.

“Wisata yang cocok di sini adalah wisata hijau, baik pengunjung maupun pengelola sadar menjaga kelestarian lingkungan, sehingga tidak hanya membuang sampah, tapi juga memberi nilai tambah bagi warga sekitar,” jelasnya.

Pembina Yayasan Alumni Undip (YAU), Prof. Sudharto P. Hadi, MES., Ph.D. menjelaskan bahwa program studi (Prodi) Pariwisata Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang ( USM ) melakukan penanaman mangrove di Desa Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang Rabu (31/8/2022.) dan berharap penanaman bibit pohon mangrove menjadi peluang bagi USM untuk mengembangkan ekowisata.Pembina Yayasan Alumni Undip (YAU), Prof. Sudharto P. Hadi, MES., Ph.D. menjelaskan bahwa program studi (Prodi) Pariwisata Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang ( USM ) melakukan penanaman mangrove di Desa Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang Rabu (31/8/2022.) dan berharap penanaman bibit pohon mangrove menjadi peluang bagi USM untuk mengembangkan ekowisata. (PhD Humas, Universitas Semarang)

Prof Sudharto dan rekan-rekannya dari mata kuliah pariwisata dapat mengembangkan dan mengajukan proposal penelitian ekowisata, menurut saya ini bidang penelitian yang sangat bagus.

“Saya berharap kedepannya ada action research yang produknya tidak berhenti pada publikasi-publikasi yang membuat ekowisata lebih bermakna,” lanjut Prof. Sudharto.

Dia menambahkan bahwa menanam itu penting, tetapi perawatan lebih penting lagi.

Hal itu dilakukan USM melalui pemantauan penanaman mangrove yang juga dilakukan 3 bulan lalu, Minggu (5/6/2022).

“Menanam itu penting, tapi perawatan lebih penting lagi. Apa yang kita tanam dapat hidup dengan baik 65 persen dari waktu, dan kuncinya adalah perawatan, ”katanya.

Ditambahkannya, kegiatan pada Minggu (6/5/2022) itu dipimpin oleh Rektor USM, kami juga menanam mangrove di sini, saya menugaskan Rektor dan teman-teman yang mencintai alam untuk memantau mereka tiga bulan kemudian, dan sekarang sudah terwujud, “jelasnya.

Sementara itu Rektor USM Dr. Supari Priambodo, ST, MT mengatakan penanaman mangrove merupakan wujud nyata USM dalam pelestarian alam.

Penanaman mangrove tidak dimaksudkan untuk melestarikan alam, tetapi juga sebagai tempat penelitian dan pengabdian.

“Tujuan penanaman mangrove adalah untuk melestarikan alam, bukan wisata eksploratif tetapi wisata berkelanjutan untuk menjaga lingkungan di sekitar perairan tersebut,” ujarnya.

Dr Supari menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait untuk menjadikan tempat ini sebagai tempat penelitian dan pengabdian dari teman-teman USM khususnya jurusan pariwisata S1, baik untuk dosen, pusat studi maupun mahasiswa.

Source: jateng.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button