Polemik Kenaikan Harga Tiket Taman Nasional Komodo, Sandiaga Uno Buka Ruang Diskusi
SOLO, Suaramerdeka-solo.com – Kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo (TN) dari Rp200.000 menjadi Rp3,75 juta terus menuai protes dari warga dan pemangku kepentingan pariwisata di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemerintah berdalih bahwa kenaikan tiket tersebut bertujuan untuk melindungi komodo dari kepunahan.
Terkait kebijakan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait untuk membahas destinasi wisata prioritas Labuan Bajo.
Baca Juga: Protes Tarif, Pelaku Wisata di Labuan Bajo Akan ‘Lockdown’ Bulan Agustus Mereka yang putus asa untuk membuka akan dibakar
“Narasi yang dikembangkan pemerintah adalah agar tujuan utama Labuan Bajo bisa dikenal di seluruh dunia. Makanya penting ada sosialisasi dan edukasi agar baik narasi terkait Taman Nasional Komodo,” kata Sandiaga di sela-sela pembukaan International Wellness Tourism Conference & Festival di Alila Hotel Solo, Jumat (5/8/2022). . . ).
Karena itu, lanjut Sandiaga, pemerintah memutuskan membuka ruang diskusi untuk mencari solusi agar pariwisata di Labuan Bajo dan daerah lainnya dapat membuka peluang revitalisasi ekonomi dan menjaga kelestarian lingkungan.
Baca juga: Material Proyek Masjid Sriwedari Diangkut Truk Tronton Malam Hari, Ditaruh Dimana?
“Kami melihat dan menonton. Ada tim gugus tugas yang menerima dan mengawasi aspirasi semua orang.”
Sandiaga mengaku juga akan memantau apakah ada penurunan kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo atau pertanyaan publik yang belum terjawab.
Baca Juga: Dua Pasien RSJD Solo yang Meninggal Saat Kebakaran Dilepas dan Dirawat di Ruang Isolasi
Source: solo.suaramerdeka.com
