Ta Wan Restaurant bersertifikat Halal dan berniat membuka cabang di Aceh dan Padang - WisataHits
Jawa Tengah

Ta Wan Restaurant bersertifikat Halal dan berniat membuka cabang di Aceh dan Padang

TEMPO.CO, jakarta – VP Operation Eatwell Culinary Indonesia Mustarofah Ahmad bersyukur Ta Wan akhirnya mendapatkan Sertifikat Halal yang dikeluarkan oleh Badan Jaminan Produk Halal (BPJPH). “Sertifikat halal sudah kami terima pada September 2022, namun kami merayakannya dalam rangka ulang tahun Ta Wan pada November 2022,” ujarnya pada peresmian sertifikasi halal Ta Wan dan Dapur Solo pada 8 November 2022 di Jakarta.

Mustarofah mengatakan sertifikat halal membuatnya lebih percaya diri untuk berekspansi ke wilayah Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. “Dengan sertifikat Halal ini, kami semakin percaya diri menembus pasar muslim berdasarkan. Dulu kami tidak percaya diri untuk ekspansi ke Padang atau Aceh. Tapi terkadang kami siap,” lanjutnya.

Sebelum itu, pada tahun 2023, Eatwell Culinary yang membawahi tiga brand ternama di Indonesia, yaitu Ta Wan, Dapur Solo dan Ichiban Sushi, berbenah dan melakukan inovasi pada tampilan eksterior dan interior restoran, menu – menu, cara penyajiannya, Service to the customer experience sambil menikmati hidangan di resto kami dijamin makin happy,” ujar Mustarofah Ahmad.

Mustarofah Ahmad menambahkan, salah satu poin peningkatan timnya adalah memperkuat restoran Ta Wan dengan sertifikasi Halal. Status halal menjadi salah satu pertimbangan konsumen Indonesia dalam memilih restoran, terutama untuk keluarga. Ta Wan sebagai restoran yang menyajikan menu Chinese merasa perlu membekali diri dengan status Halal. Meskipun restoran ini tidak menyajikan menu non-halal selama pendiriannya, namun tetap berlanjut dengan sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Badan Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan mendapat penunjukan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga resmi yang memperkuat status Halalnya. dari menu yang disajikan di meja Ta Wan.

CEO Eatwell Culinary Indonesia Fransiscus Sumampow mengatakan sertifikasi halal telah menjadi persyaratan penting dalam bisnis restoran. “Sertifikat halal ini bisa menjadi nilai tambah agar lebih berdaya saing,” ujarnya.

Fransiscus mengatakan, tim Ta Wan melakukan beberapa perubahan untuk mendapatkan sertifikat halal. “Salah satu tantangannya adalah kami mengubah beberapa bahan baku kami menjadi produk Halal. Namun, hal ini tidak mengubah rasa dan kualitas,” kata Fransiscus.

Selain restoran Ta Wan, brand Dapur Solo juga mendapatkan sertifikat halal. Meski demikian, pihaknya akan terus berupaya mendapatkan merek sushi Ichiban untuk mendapatkan sertifikasi serupa.

VP Operation Eatwell Culinary Indonesia Mustarofah Ahmad saat peresmian Sertifikasi Halal Ta Wan dan Dapur Solo pada 8 November 2022/ Tempo-Mitra Tarigan

Kepala Pengawas Jaminan Produk Halal, Harjo Suwito, mengaku sempat ragu saat makan di Ta Wan bersama keluarganya. Namun dengan jaminan Halal, ia lebih percaya diri makan di restoran ini. Menurutnya, makan makanan halal adalah ibadah. “Sertifikat halal ini tentunya memberikan nilai tambah bagi proses ekonomi dan keamanan pelanggan dan pengusaha,” ujarnya.

Dijelaskannya, dalam proses sertifikasi halal ini, kami menelusuri semuanya mulai dari bahan baku, tepung, proses pembuatan, hingga proses penyajian. “Misalnya daging yang disembelih halal?” katanya.

Haryo mengingatkan, pemerintah telah menyatakan semua produk makanan dan minuman harus bersertifikat halal paling lambat 17 Oktober 2024. Oleh karena itu, ia mendorong pelaku usaha makanan dan minuman untuk segera melaksanakan proses sertifikasi halal. “Banyak manfaat sertifikasi halal bagi usaha kecil dan mikro serta usaha menengah dan besar,” kata Haryo yang mengingatkan bahwa sertifikat halal hanya berlaku selama 4 tahun dan perlu diperbarui secara berkala.

Membaca: Kisah kuliner dibalik menu bubur tiga rasa di Ta Wan Restaurant

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button