Petugas BCA sebut Gunungkidul Bali berikutnya - WisataHits
Yogyakarta

Petugas BCA sebut Gunungkidul Bali berikutnya

KONTAN.CO.ID – YOGYAKARTA. Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), menilai keunikan lokasi wisata Gunungkidul memiliki potensi yang besar.

Oleh karena itu, Cyrillus mengajak investor untuk menjajaki peluang investasi di daerah tersebut.

“Di daerah ini persaingan investasi masih kecil dan potensi pengusaha masih sangat besar. Sangat mungkin Gunungkidul akan menjadi potensi wisata yang luar biasa dalam 10 hingga 25 tahun ke depan. Saatnya investor hadir di Gunungkidul karena kawasan ini berpotensi menjadi The Next Bali,” kata Cyrillus, Jumat (19/8).

Cyrillus mengatakan destinasi wisata di Gunungkidul terus bermunculan karena diuntungkan dengan perpaduan kontur alam yang indah, baik pantai, gunung, perbukitan, maupun tradisi dan budaya masyarakat.

“Potensi Gunungkidul sangat besar. Oleh karena itu, meski tidak masuk dalam 10 prioritas pemerintah, apalagi empat destinasi wisata baru di Bali,” ujarnya.

Baca Juga: Ini Upaya BCA Kembangkan Potensi Wisata Goa Pindul

Upaya menghidupkan kembali pariwisata lokal dari nol seperti di Gunungkidul hingga The Next Bali dituangkan dalam buku Gunungkidul, The Next Bali, terbitan Cyrillus bersama BCA pada Jumat (19/8) untuk mendorong kebangkitan Gunungkidul menjadi destinasi wisata pilihan. tujuan wisatawan domestik dan mancanegara.

Salah satu kontribusi BCA diwujudkan dengan memberikan bantuan sumur bor kepada PDAM Tirta Handayani Gunungkidul, tepatnya di Desa Logandeng. Sumur bor ini akan menyediakan air bersih bagi warga Desa Logandeng selama 24 jam.

Cyrillus mengatakan aliran air dulunya menjadi masalah di desa ini karena air hanya mengalir di malam hari dan limpasan airnya rendah. BCA berharap penambahan fasilitas ini dapat meringankan kebutuhan warga akan air bersih.

Cyrillus mengatakan potensi wisata yang beragam di Indonesia membutuhkan sentuhan perhatian dan kepedulian dari banyak pihak untuk bangkit sebagai tujuan wisata populer.

Mengingat Gunungkidul sebagai destinasi wisata baru berkembang, pihak swasta dan pemerintah, baik lokal maupun pusat, sangat berperan dalam tahap pengembangan destinasi tersebut.

“Gunungkidul merupakan living master plan yang menjadi wadah pembelajaran yang komprehensif bagi siapa saja yang ingin mengembangkan destinasi pariwisata lokal dari nol hingga menjadi destinasi yang terkenal di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Warisan itu tertuang dalam buku ini dan saya sangat bangga karena BCA adalah salah satu pemain sejarah yang dominan di balik pariwisata Gunungkidul,” ujarnya.

Seperti yang disebutkan dalam buku tersebut, Gunungkidul memiliki keragaman kekayaan wisata yang unik. Gunungkidul memiliki 50 pantai yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri, mulai dari kontur perbukitan, lapisan karang hingga hamparan pasirnya.

Menurut dia, 50 pantai tersebut layak untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata publik, resort, dan pantai pribadi. Selain itu, Gunungkidul juga dikenal dengan destinasi gua yang indah, termasuk 13 Taman Bumi (Geopark) yang merupakan bagian dari 165 Jaringan Geopark UNESCO.

Cyrillus menambahkan, Gunungkidul sangat berpeluang untuk terus berkembang pesat mengingat masih banyak destinasi wisata yang harus dikembangkan. Diperlukan pendekatan yang lebih strategis untuk menjaga keberlanjutan dan keberlanjutan pembangunan pariwisata, seperti dengan menetapkan Gunungkidul sebagai The Next Bali.

Inge Setiawati, CSR EVP BCA, menambahkan kebangkitan pariwisata di Gunungkidul dimulai dari destinasi wisata Gua Pindul. Tempat ini juga menjadi desa wisata pertama yang dikembangkan BCA dan menjadi acuan dalam pengembangan desa wisata lainnya di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Inilah 8 Destinasi Wisata Baru di Jogja Untuk Liburan Lebaran Anda

“Desa Wisata sebagai Kampung Promosi BCA merupakan wujud komitmen BCA terhadap pengembangan bisnis di masyarakat, desa dan daerah. Hal ini dilakukan untuk mendorong terciptanya pusat-pusat ekonomi baru, meningkatkan pendapatan daerah, memperluas kesempatan kerja dan menambah nilai ekonomi. masyarakat sekitar,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia menyadari bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan devisa negara.

“BCA berkomitmen untuk lebih mengembangkan pariwisata lokal dan menjelajahi desa-desa dengan potensi berbeda untuk menjadi destinasi kelas dunia. Kami ingin terus menemukan dan mengembangkan selanjutnya Bali, demi kepentingan kedaulatan Indonesia di usia 77 tahun ini,” imbuhnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: regional.kontan.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button