Petani Kopi Ikuti Panduan Teknis Peningkatan Produktivitas dan Strategi Pasca Panen Kopi - KRJOGYA - WisataHits
Yogyakarta

Petani Kopi Ikuti Panduan Teknis Peningkatan Produktivitas dan Strategi Pasca Panen Kopi – KRJOGYA

TEMANGGUNG, KRjogja.com – Kementerian Pertanian menggelar bimbingan teknis peningkatan produktivitas tanaman dan strategi pasca panen kopi pada Jumat (29/7).

Pelatihan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Kementerian Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung tersebut diikuti sebanyak 90 petani kopi.

Bimbingan teknis ini diprakarsai oleh anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina, dan pesertanya adalah calon penerima Bantuan Intensifikasi Kopi Kabupaten Temanggung Tahun Anggaran 2022.

Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina mengatakan juknis untuk menjaga kualitas kopi, meningkatkan daya saing dan memperkuat brand image kopi Robusta Temanggung.

Bintek juga bertujuan untuk mendukung petani kopi melakukan pengolahan pasca panen berbasis digital marketing dengan tujuan memperluas pangsa pasar untuk meningkatkan hasil penjualan dan keuntungan.

“Bintek agar petani memiliki pengetahuan tentang brand dan label/brand untuk membangun brand Kopi Robusta Temanggung,” ujar Vita Ervina.

Ia mengatakan, perkebunan kopi di Temanggung bisa diberdayakan menjadi industri kopi dalam negeri sehingga saat pasca panen dan harga kopi turun, masyarakat bisa memanfaatkan kopi untuk membuat berbagai jenis makanan dan minuman.

Selain itu, katanya, perkebunan kopi juga bisa dijadikan sebagai tempat agrowisata. Sebagai agrowisata, banyak sudut dibangun untuk bersantai dengan pemandangan dan nuansa alam perkebunan kopi Robusta.

Selain itu, kata dia, bisa juga menjadi ajang touring kebun kopi dengan praktik memetik kopi hingga mengolah kopi yang siap dikonsumsi.

Ia menyampaikan bahwa kualitas kopi Temanggung sudah terkenal, sehingga perlu digarap lebih serius agar bisa diekspor ke luar negeri dengan nama Kopi Temanggung.

“Kopi Temanggung harus diekspor dengan nama Kopi Temanggung ke depan, bukan ke daerah lain. Selama ini kopi Temanggung diekspor dari daerah lain,” katanya.

Siti Mawan Dame Siahaan, Ahli Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, mengatakan gerakan peningkatan produktivitas tanaman kopi dan strategi pasca panen kopi merupakan salah satu kegiatan. untuk membawa sosialisasi dan pengetahuan kopi yang baik berkembang kepada masyarakat sampaikan.

“Apalagi bagaimana petani bisa mengolah sendiri hasil perkebunannya sehingga secara ekonomi mampu memberikan nilai tambah bagi kopi itu sendiri,” ujarnya.

Dikatakannya, petani yang sebelumnya hanya bisa menjual bahan bakunya bisa mengolahnya dulu ke depan agar harganya bisa lebih baik. Dan ini adalah tugas bersama, terutama pemerintah, agar para petani bisa menjual kopinya dengan harga yang wajar.

Guru Perkebunan Dudi Riswanto mengatakan, petani sudah mulai mewaspadai petik merah karena sudah terbukti kualitasnya lebih bagus dan harganya juga lebih mahal.

“Kami sangat bersyukur dengan keberadaan Bintek, kami berharap budidaya kopi di Temanggung bisa lebih baik lagi,” ujarnya (Osy).

Source: www.krjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button