Pesona Lawang Sewu III : Promosi pariwisata Semarang pasca pandemi
BacaJogja – Pesona Lawang Sewu kembali hadir di Museum Lawang Sewu Kota Semarang. Salah satu kegiatan yang berlangsung untuk ketiga kalinya ini bertujuan untuk lebih mendongkrak pariwisata di Jawa Tengah, khususnya di Kota Lunpia.
Pesona Lawang Sewu (Palas) III akan berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 19 hingga 20 November 2022. Berbagai rangkaian kegiatan menarik telah disiapkan, diantaranya adalah rangkaian lomba-lomba yang bersifat mendidik, baik untuk umum maupun siswa sekolah dasar dan SMP hingga SMA.
Humas PT Wisata Kereta Api (Kawisata), M Ilud Siregar menyampaikan kegiatan Palas III mengangkat tema “Cara Kreatif Hari Anak”. Tema ini merupakan ajakan kepada pengunjung untuk mencintai dan merawat bangunan bersejarah di Indonesia. Sekaligus kegiatan di dalam museum dimeriahkan, baik berupa edukasi, sejarah maupun hiburan.
Baca juga: Kunjungan wisatawan Lawang Sewu Semarang naik 200 persen
Selain itu, lanjut Ilud, Pesona Lawang Sewu juga menjadi perantara untuk meningkatkan pelayanan bagi pengunjung setia Gedung Bersejarah Lawang Sewu. Sekaligus, keberadaan Lawang Sewu tetap dipertahankan sebagai salah satu destinasi wisata (iconic) terbaik di Kota Semarang.
“Selain itu berusaha membantu perkembangan industri pariwisata dengan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata di Indonesia, terutama pasca pandemi,” ujarnya.
Ilud menambahkan, kegiatan Palas III “Cara Kreatif Menuju Hari Anak” dikemas dalam beberapa rangkaian dengan semangat pendidikan dan sejarah. Diantaranya adalah lomba melukis dengan kategori A untuk TK – kelas 2 SD dan kategori B untuk SD kelas 3 – kelas 4.
Kemudian ada lomba fashion show bertema tie-dye trendy, kategori A: SD-SMP dan kategori B: SMA – umum. Serta kompetisi menyanyi dan persembahan musik live.
Peserta Palas III maupun pengunjung yang ingin menyaksikan dan mengunjungi acara PALAS III wajib mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan memindai barcode PeduliLindendi yang akan ditunjukkan kepada petugas keamanan di pintu masuk.
Lanjut membaca: Jenazah Bubakan di SMPN 38 Kota Semarang, diyakini sebagai bekas makam Ki Ageng Pandanaran
“Kami juga mengatur dan menyiapkan pelaksanaan kegiatan event untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung. Misalnya memastikan seluruh staf dan seluruh mitra Museum Lawang Sewu telah melaksanakan vaksin, memasang spanduk dan selebaran untuk menyosialisasikan syarat kunjungan di Museum Lawang Sewu, mengevaluasi alur pelayanan, dan menyiapkan tambahan petugas keamanan di Pintu Masuk. gate yang berperan menyaring calon pengunjung yang sudah scan barcode PeduliLindenti untuk meminimalisir antrian,” jelasnya.
Ilud berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat dijadikan pilihan masyarakat untuk berwisata dengan aman dan nyaman.
“Sekaligus memberikan kesempatan bagi wisatawan yang sudah lama ingin berkunjung ke Museum Lawang Sewu. Sekaligus menghidupkan kembali pariwisata di Provinsi Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang dan sekitarnya,” pungkasnya. []
Source: news.google.com
