Pertunjukan tari dan gamelan Jawa memikat hati generasi muda Jepang - WisataHits
Jawa Tengah

Pertunjukan tari dan gamelan Jawa memikat hati generasi muda Jepang

Jumat, 1 Juli 2022 | 11:04 WIB

| penulis:

Buku Catatan: beruntung s

Jakarta, InfoPublik – Diplomasi budaya memegang peranan penting dalam hubungan internasional, karena budaya merupakan wahana yang dapat menjadi wadah dimana masyarakat dapat saling memahami. Pertukaran budaya yang menawarkan kesempatan untuk melihat persamaan dan perbedaan antar bangsa.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Tokyo, Yusli Wardiatno, pada acara Pementasan dan Pelatihan Tari Gambyong Pangkur dan Gamelan Jawa bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Tokyo di kediaman The Duta Besar Republik Indonesia di Tokyo, Rabu (29/6) lalu menyampaikan bahwa pertukaran budaya dapat menjadi jembatan yang baik bagi generasi muda kedua negara untuk melanjutkan kerjasama di bidang pendidikan, budaya, penelitian dan teknologi.

Selain itu, promosi budaya Indonesia yang digalakkan KBRI Tokyo sejalan dengan semangat kebebasan budaya yang ditanamkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Diplomasi budaya juga berguna untuk mempererat hubungan Indonesia-Jepang dan menarik minat masyarakat Jepang untuk berkunjung ke Indonesia, dan diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi kesejahteraan dan kemajuan ekonomi Indonesia di bidang pariwisata dan budaya.” , kata Atdikbud Yusli, dikutip dalam keterangannya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Jumat (7/1/2022).

“Mudah-mudahan ada banyak kerjasama antara anak muda dari kedua negara, baik formal maupun berbasis komunitas,” tambahnya.

Pertunjukan tari tersebut, Atdikbud Yusli menjelaskan, merupakan bagian dari pertemuan online Asia Pacific Ladies Friendship Society (AFLS) melalui media virtual meeting Zoom Meeting yang dihadiri lebih dari 60 peserta.

Sebagai tuan rumah, DWP menampilkan tarian Gambyong Pungkur dengan iringan gamelan live kepada KBRI Tokyo, serta menampilkan informasi budaya antara lain membatik, nasi goreng, serta destinasi wisata di Indonesia seperti Likupang dan Prambanan serta Candi Borobudur.

Ketua DWP KBRI Tokyo, Nuning Heri Akhmadi, menyambut seluruh peserta dan memberikan kuliahnya tentang budaya Indonesia. “Indonesia memiliki budaya yang kaya dan bahasa yang beragam, tetapi persatuan yang kuat. Menurut Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Indonesia setidaknya memiliki 718 bahasa daerah,” kata Nuning.

Selain itu, Nuning mengajak seluruh peserta untuk berkunjung ke Indonesia. “Indonesia memiliki kekayaan alam mulai dari pegunungan hingga pantai, kekayaan kuliner, tarian, musik dan sastra yang luar biasa,” ujar Nuning yang mengungkapkan bahwa prinsip Bhinneka Tunggal Ika atau “Bhinneka Tunggal Ika” dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.

“Saya berharap latihan hari ini akan membekas di hati para peserta muda Jepang. Kedepannya, KBRI Tokyo akan berusaha menyediakan wadah jika generasi muda Jepang ingin lebih banyak mempraktekkan tarian atau musik tradisional Indonesia,” kata Nuning.

Dalam kesempatan tersebut, belasan siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Meikei-Tsukuba dan sejumlah siswa dari Universitas Keio dan Institut Bahasa Asing Kanda (KIFL) mendapatkan pelatihan tari dan gamelan kemudian diundang untuk menampilkan tarian dengan iringan gamelan. .

SMA Mekei merupakan sister school dari SMA Pradita Dirgantara, Solo, sedangkan Keio University dan KIFL memiliki program pengajaran bahasa Indonesia, kata Atdikbud Yusli.

“Saya senang dan bangga melihat antusiasme generasi muda Jepang untuk mendalami dan mempelajari budaya Indonesia,” ujar Atdikbud yang juga mengapresiasi dedikasi para guru dan dosen pendamping yang hadir menyaksikan acara pelatihan tersebut.

“Senang sekali melihat anak-anak muda Jepang bersemangat berlatih menari dan memainkan gamelan Jawa. Tak hanya itu, mereka juga menyukai nasi goreng dan jajanan pasar tradisional yang disajikan. Kami berharap pengenalan masakan dan budaya Indonesia akan membuat mereka semakin mencintai Indonesia di masa depan, sehingga mereka akan menargetkan Indonesia sebagai tujuan wisata mereka,” harap Yusli.

Sumber foto: Kemendikbudristek

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: infopublik.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button