Destinasi wisata religi terbaru di Bandung ini akan diresmikan pada 30 Desember mendatang, berarsitektur ikonik - WisataHits
Jawa Barat

Destinasi wisata religi terbaru di Bandung ini akan diresmikan pada 30 Desember mendatang, berarsitektur ikonik

Laporan reporter TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG – Masjid Raya Al-Jabbar di Gedebage, Kota Bandung akan diresmikan dan dibuka untuk umum pada 30 Desember 2022 mendatang.

Kompleks masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah dan pusat dakwah tetapi juga wisata religi terbaru di Jawa Barat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan wisata religi memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dengan nilai-nilai spiritual dan toleransi antar umat beragama yang dapat menjadi pedoman hidup masyarakat.

Keanekaragaman keindahan alam Jawa Barat yang dipadukan dengan nilai-nilai spiritual memberikan keindahan tersendiri pada destinasi wisata ini.

Jawa Barat sebagai provinsi dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan wisata religi di Indonesia.

“Masjid Al-Jabbar yang rencananya akan diresmikan pada 30 Desember 2022 ini merupakan salah satu masjid yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat,” ujarnya, Rabu (21/12/2022) di Bandung.

Arsitektur ikonik dengan bangunan masjid berupa susunan atap tumpang tindih geometris serta desain menara masjid yang kekinian menjadi keunikan sekaligus kebanggaan masjid yang terletak di kecamatan Gedebage ini.

“Saya sangat menyambut baik peresmian Masjid Al-Jabbar ini karena masjid yang digagas oleh gubernur Jabar ini merupakan salah satu masjid yang secara arsitektural sangat ikonik dan memiliki letak yang strategis, ditandai dengan akses yang mudah serta dibangunnya fasilitas yang didukung oleh pemerintah seperti sebagai akses jalan tol KM 149, kereta cepat Jakarta-Bandung dan Stadion Gelora-Bandung-Lautan Api,” ujarnya.

Sehingga Jawa Barat memiliki destinasi wisata religi dan sejarah yang bisa dikunjungi wisatawan untuk mengisi waktu.

Masjid ini merupakan masjid megah bergaya kontemporer yang dibangun di atas lahan seluas 25 hektar dan dilengkapi berbagai fasilitas yang akan menjadikan masjid di kawasan Bandung Timur ini sebagai pusat pendidikan Islam.

Ini merupakan kawasan wisata religi dan ruang interaksi publik bagi perwakilan Jawa Barat bahkan warga ASEAN.

Dikatakannya, mengunjungi kawasan wisata religi tidak hanya menambah wawasan, tapi sekaligus mendekatkan diri dengan syiar Islam.

Pengembangan objek wisata religi memiliki penggerak ekonomi yang luas, yang tidak hanya terkait dengan peningkatan kunjungan wisatawan, tetapi yang lebih penting adalah pengembangan pariwisata yang mampu mengungkapkan semangat kebangsaan, apresiasi terhadap kekayaan seni budaya bangsa dan toleransi antar bangsa. membangun komunitas religius untuk mereka.

“Pemprov Jabar menargetkan 36 juta wisatawan domestik dan 33.000 wisatawan mancanegara pada tahun 2022. Dan saat ini, jumlah kunjungan wisatawan sudah mencapai 22 juta untuk wisatawan domestik dan 1.156 wisatawan mancanegara pada triwulan III. Tentu kita berharap tujuan ini bisa tercapai agar semuanya menjadi lebih baik lagi,” kata Benny.

Dengan ditambahkannya fungsi masjid sebagai tempat wisata religi sekaligus sebagai pusat pendidikan dan rekreasi, maka multiplier effect bagi masyarakat juga sangat terasa.

“Kehidupan di sekitar masjid menjadi lebih sejahtera. Masyarakat dapat menjual produk industri kreatif seperti souvenir, makanan dan minuman. Selain itu juga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di wilayah Bandung Timur,” kata Benny.

Baca Juga: Ini Fakta Masjid Agung Sheikh Zayed Habiskan Rp 300 Miliar, Hadiah Presiden UEA untuk Jokowi

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button