Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah lebih baik dari nasional, 2 ini penyumbang terbesar - WisataHits
Jawa Tengah

Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah lebih baik dari nasional, 2 ini penyumbang terbesar

SEMARANG, KOMPAS.com Provinsi Jawa Tengah (Jawa Tengah) mencatatkan pertumbuhan ekonomi tahunan yang lebih baik dari angka nasional pada triwulan II 2022 tahun demi tahun atau ya

Pertumbuhan ekonomi ini terlihat dari penelitian Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah yang mempublikasikan angka pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah sebesar 5,66 persen.

Baca Juga: Review Setahun: Pemerintah Gibran-Teguh Diakui Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi Solo Pasca Pandemi Covid-19

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,44 persen year-on-year.

Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana mengatakan pertumbuhan di Jateng relatif lebih baik dari angka nasional 5,44 persen.

“Pertumbuhan ekonomi Jateng triwulan II 2022 sekitar 5,66 persen,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (8 Juni 2022).

Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah selalu lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kinerja ini sudah terlihat sejak triwulan IV tahun 2021 yang mencapai 5,42 persen, sedangkan secara nasional 5,02 persen,” ujarnya.

Baca Juga: Kalahkan DKI, Semarang Jadi Kota Terbesar dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Selama Pandemi

Jawa Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12 persen pada triwulan I 2022 dan 5,66 persen pada triwulan II 2022.

Pada periode yang sama, pertumbuhan ekonomi nasional masing-masing tercatat 5,01 persen dan 5,44 persen.

“Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah berada di atas angka nasional baik pada triwulan I dan II tahun 2022. Bahkan sudah di atas level nasional sejak triwulan IV tahun 2021,” jelasnya.

Namun, dia tidak memungkiri bahwa Jateng berada di bawah level nasional pada triwulan II dan III tahun 2021.

Namun, perbaikan ekonomi dari Q4 2021 ke Q2 2022 telah mengangkat Jawa Tengah relatif di atas rata-rata nasional.

Secara year-on-year, sektor pengangkutan dan pergudangan merupakan segmen usaha yang tumbuh signifikan sebesar 89,34 persen, tambahnya.

Mencapai 18,70 persen untuk jasa lainnya dan 18,44 persen untuk akomodasi dan katering.

Selain itu, area bisnis pengangkutan dan pergudangan tumbuh signifikan sebesar 25,60 persen.

“Administrasi negara, pertanahan dan jaminan sosial dibutuhkan 10,76 persen. Selain itu, ada penyediaan akomodasi dan makanan sebesar 9,63 persen,” lanjutnya.

Menurut dia, sektor pengangkutan dan pergudangan berperan sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi Jateng yang mencapai 89,34 persen (YoY).

“Kita harus bersyukur untuk itu, karena salah satu hikmahnya adalah keberadaan tol Trans Jawa, termasuk yang menghubungkan Semarang-Solo, sehingga mobilitas masyarakat untuk bekerja, pariwisata dan sekolah meningkat signifikan,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDRB) atas dasar harga konstan (ADHK), perekonomian Jawa Tengah pada triwulan II 2022 tercatat sebesar Rp257,6 triliun pada triwulan I 2022.

Sementara itu, berdasarkan harga berlaku (ADHB) pada triwulan II 2021 Rp 350,54 triliun, triwulan I 2022 Rp 375,12 triliun, dan triwulan II 2022 Rp 385,12 triliun, dan triwulan II 2022 Rp 385,12 triliun.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: regional.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button