Pertimbangkan bantal lava, target yang hanya menjadi objek penelitian siswa
Harianjogja.com, SLEMAN—Lava Bantal adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Sleman. Di sini pengunjung bisa melihat bebatuan bekas letusan api tua.
Objek Wisata Lava Bantal terletak di Dusun Watuadeg, Jogotirto, Berbah, Sleman. Destinasi wisata ini harus menjadi destinasi wisata baru di tahun 2018.
Menurut berbagai sumber, tempat wisata ini awalnya hanya tempat penelitian mahasiswa geologi dari perguruan tinggi do-it-yourself dan non-do-yourself. Foto bebatuan yang dilalui Sungai Opak ini diunggah ke media sosial oleh seorang mahasiswa dan menjadi terkenal dari waktu ke waktu.
Orang berbondong-bondong untuk memuaskan rasa penasarannya. Mereka datang dan memotret pemandangan di sana dan mengunggahnya ke media sosial mereka. Hasilnya, Lava Bantal menjadi semakin terkenal.
Baca Juga: Ini 4 Bahaya Malas Menjemur Handuk Setelah Mandi
Lava Bantal Berbah terbentuk pada awal masa aktif Gunung Api Purba Nglanggeran sekitar 36 juta tahun yang lalu. Lava bantal terbentuk dari patahan lempeng benua Jawa di bawah lava bantal Berbah di lautan, sehingga memungkinkan munculnya lahar yang bersentuhan langsung dengan air laut, membentuk struktur seperti bantal atau bantalan.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, dinamakan Lava Bantal karena bentuknya yang bertumpuk seperti bantal. Permukaan lahar pada bantal lahar berwarna hitam seperti terbakar karena cepat mendingin saat mengenai air.
Menurut informasi, Lava Bantal sebenarnya berada di perbatasan tiga kecamatan, yakni Kalitirto, Jogotirto, dan Tegaltirto. Letak lava bantal berada di sebelah barat Sungai Opak yang mengalir ke Desa Kalitirto. Sedangkan lokasi parkir dan fasilitas lainnya berada di sisi timur sungai yaitu di Desa Jogotirto.
Sekitar 250 meter arah selatan terdapat waduk yang menjadi objek wisata. Waduk ini terletak di Desa Tegaltirto.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita
Source: news.google.com
