Pertamina Tanjung Wangi menanam 1000 bibit pinus di kaki Gunung Ijen
SURABAYONLINE.CO – Menjelang akhir tahun, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melakukan penanaman 1.000 bibit cemara di kaki Gunung Ijen melalui Terminal Terpadu Banyuwangi dalam rangka kegiatan “RANA SEWU” (Gerakan Seribu Menanam).
Penaburan cemara gunung (Casuarina Junghuhniana) dilakukan bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banyuwangi Wilayah V dan Himpunan Pemandu Wisata Khusus (HPKWI) Ijen.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan lahan Taman Wisata Alam (TWA) Ijen.
Kerjasama yang dilakukan Pertamina Terintegrasi Terminal Tanjung Wangi dengan BKSDA Banyuwangi ini merupakan bentuk komitmen Pertamina terhadap keberlanjutan dalam menjawab tantangan lingkungan untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan melestarikan kekayaan flora dan fauna di Indonesia.
Supervisor HSSE mewakili Manajer Terminal Terpadu Tanjung Wangi Muhammad Naufal Aditya Fahmi mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam melaksanakan program CSR Green Pertamina di bawah Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang Konsisten dengan komitmen keberlanjutan Pertamina di bidang lingkungan.
Seperti diketahui, TWA Ijen mengalami kebakaran hutan pada tahun 2019 dan pemulihannya membutuhkan penanaman kembali sesuai dengan tumbuhan asli yang hidup di kaki Gunung Ijen. “Semoga kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi alam dan meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya menjaga lingkungan,” kata Naufal.
Sejalan dengan itu, Kepala Balai Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Purwantono mengatakan, kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi ekosistem setempat.
“Saya sebagai perwakilan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur mengapresiasi kegiatan Rana Sewu yang dilakukan dengan penanaman Pohon Cemara Gunung Seribu (Casuarina Junghuhniana) sebagai bentuk Terminal Terpadu Tanjung Wangi PT Pertamina Patra Niaga untuk menjadikan kontribusi nyata untuk berkontribusi dalam pelestarian kawasan Ijen-TWA beserta keanekaragaman hayatinya,” ujar Purwantono.
Meski baru ditanam seribu bibit, namun diharapkan dapat mendukung program KLHK Folu Net Sink 2030, yaitu syarat yang harus dipenuhi dengan penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan yang tingkat penyerapannya sama atau lebih tinggi dari nilai emisi.
Bentuk kegiatannya bersifat partisipatif dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku wisata di Kawah Ijen, khususnya yang tergabung dalam HPKWI (Himpunan Pramuwisata Khusus Wisata Ijen).
Kepala Kom., Bahn. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menyatakan pelaksanaan program CSR Pertamina sejalan dengan implementasi Environmental, Social and Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs). Pertamina selalu berusaha mengelola bisnis perusahaan secara berimbang.
Untuk menjaga keberlangsungan operasi perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program-program CSR khususnya di wilayah operasi perusahaan.
Deden mengatakan, program penanaman pohon ini menjadi rangkaian kegiatan Pertamina Green yang rutin dilaksanakan Pertamina sebagai bagian dari komitmen menjaga keanekaragaman hayati, khususnya di wilayah operasi perusahaan.
“Mudah-mudahan dengan kerjasama yang terjalin antara dunia usaha, pemerintah, lembaga dan masyarakat sekitar ini, kita dapat segera merealisasikan net sink for forestry and other land use (Folu) 2030, yang akan membawa Indonesia memenuhi komitmen penurunan emisi yang ditetapkan secara nasional pada tahun 2030, “pungkas deden
Source: news.google.com
