Persyaratan Kebijakan Pembatalan Thailand untuk Menunjukkan Kartu Vaksinasi... - WisataHits
Yogyakarta

Persyaratan Kebijakan Pembatalan Thailand untuk Menunjukkan Kartu Vaksinasi…

Persyaratan Kebijakan Pembatalan Thailand untuk Menunjukkan Kartu Vaksinasi…

LANGIT7.ID, Jakarta – Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul, membatalkan kebijakan yang baru diumumkan akhir pekan lalu yang mewajibkan wisatawan yang masuk ke negara itu untuk menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19.

Menurut Anutin, hal itu karena tingkat vaksinasi di China dan dunia sudah mencukupi. Oleh karena itu, pihaknya menilai kewajiban memvaksinasi pengunjung menjadi gangguan.

“Dan panel ahli menyimpulkan bahwa hal itu tidak perlu karena vaksinasi sudah cukup dilakukan di seluruh dunia,” kata Anutin, Senin (9/1/2023).

Baca Juga: Dampak Gempa Pacitan Terasa di Yogyakarta

Menurutnya, pengunjung yang belum divaksinasi juga harus diperbolehkan masuk ke Tanah Air tanpa batasan. Namun, Anutin mengatakan Thailand tetap mewajibkan turis asing tujuan selanjutnya ke negara yang memiliki persyaratan masuk berupa hasil tes Covid-19.

“Ini untuk menunjukkan bahwa wisatawan memiliki asuransi kesehatan yang menanggung pengobatan penyakit tersebut,” tambahnya.

Sebelumnya, otoritas penerbangan Thailand mengumumkan pembatasan tersebut, yang mulai berlaku pada Senin menjelang masuknya pengunjung dari China, negara yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.

“Penerbangan pertama pengunjung China sejak pandemi dimulai tiba di Thailand pada Senin, membawa rombongan awal sekitar 3.456 penumpang pada hari pertama,” kata Anutin.

Menurutnya, Thailand adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Asia, yang mengalami lonjakan jumlah wisatawan pada musim puncak pertamanya sejak pembatasan masuk yang ketat dicabut tahun lalu.

Baca Juga: Dijuluki Tanda Kiamat, Sains Sebut Ini Penyebab Mekah Menghijau

“Pada November, jumlah wisatawan tercatat 1,75 juta pengunjung, empat kali lipat dari jumlah sepanjang tahun lalu, saat penerbangan dan kunjungan asing dibatasi,” ujarnya.

Thailand juga memperkirakan pengunjung China bisa mencapai 7-10 juta orang, dibandingkan perkiraan sebelumnya lima juta orang.

“Ini menjadi pertanda baik bagi sektor pariwisata Thailand. Perekonomian negara akan pulih dengan cepat setelah dirusak oleh Covid selama tiga tahun terakhir,” katanya.

Selain itu, otoritas pariwisata Thailand memperkirakan jumlah kunjungan tahun lalu mencapai 11,5 juta, atau seperempat dari jumlah kunjungan pra-pandemi pada 2019. Tercatat hampir 40 juta, dengan pengeluaran wisatawan 1,91 triliun baht, atau 889 mencapai Rp. 2 triliun.

(jadi)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button