Perkenalkan Matic, Disparbud Kabupaten Malang bertemu dengan pembeli dan penjual wisata - WisataHits
Yogyakarta

Perkenalkan Matic, Disparbud Kabupaten Malang bertemu dengan pembeli dan penjual wisata

KABUPATEN – Pertemuan pembeli dan penjual di bidang pariwisata digelar kemarin (12/12) di Pendapa Agung Kabupaten Malang. Sebanyak 50 calon pembeli dan 30 penjual didatangkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang. Pembelinya berasal dari tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Sedangkan penjualnya tentu dari Kabupaten Malang. Karena tujuan utama dari penjual-pembeli tabletop ini adalah untuk mencari pelanggan bagi para penjual turis dalam negeri,” kata Kepala Disparbud Tourism Intelligence Center (Matic) Kabupaten Malang di sela-sela pembukaan aplikasi Tourism Intelligence Center (Matic) Kabupaten Malang.
Upaya mempertemukan pembeli dan penjual sangat penting, menurut Purwoto. Karena diharapkan transaksi dalam forum tersebut dapat semakin mendongkrak sektor pariwisata Kabupaten Malang. Berbagai pelaku usaha dan promotor pariwisata di Kabupaten Malang hadir dalam tabletop yang dimungkinkan oleh Disparbud tersebut. Mulai dari pengusaha hotel, resort, tempat wisata dan restoran pun hadir sebagai penjual. Purwoto mengatakan transaksi kali ini dilakukan secara offline. Namun, kedepannya akan ada Matic sebagai platform baru transaksi wisata online. Ia bersedia bekerja sama dengan berbagai aplikasi e-commerce dan travel untuk memperkuat branding Matic.
“Matic merupakan platform utama semua tempat wisata yang dapat diakses secara online. Nanti kami akan bekerjasama dengan Bank Jatim. Semua transaksi wisata dibayar melalui Bank Jatim. Jadi pajak dan retribusi bisa langsung masuk ke kas daerah dan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelas mantan Camat Wajak itu.
Untuk memastikan Matic selalu menyajikan informasi terkini dan terkini, Disparbud juga telah membentuk Mitra Wisata Kabupaten (Miparka). Mereka menjadi agen terdepan dalam promosi pariwisata melalui Matic. Semua informasi tentang wisata andalan di Kabupaten Malang ini akan dipublikasikan di Matic.
Sedangkan Bonderland menjadi salah satu top table vendor di Pendapa Agung. Manajer Operasional Bonderland Pandu Padantya mengaku senang dengan platform ini. “Apalagi objek wisata seperti kami ini baru buka 5 bulan. Kami berterima kasih atas acara seperti itu. Kami yakin pariwisata di Kabupaten Malang akan terus bergairah dan terus meningkat,” ujarnya.
Menurutnya, dukungan Disparbud penting untuk akses wisatawan baru. Ia berharap Bonderland bisa menjadi objek wisata baru yang tidak hanya melayani masyarakat Pakisaji dan sekitarnya. “Saat ini pengunjung Bonderland masih dari Jerman. Kebanyakan warga Pakisaji,” pungkasnya. (fin/tidak

KABUPATEN – Pertemuan pembeli dan penjual di bidang pariwisata digelar kemarin (12/12) di Pendapa Agung Kabupaten Malang. Sebanyak 50 calon pembeli dan 30 penjual didatangkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang. Pembelinya berasal dari tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Sedangkan penjualnya tentu dari Kabupaten Malang. Karena tujuan utama penjual-pembeli tabletop ini adalah untuk mencari pelanggan penjual wisata dalam negeri,” kata Kepala Disparbud Kabupaten Malang Purwoto di sela-sela peluncuran aplikasi Tourism Intelligence Center (Matic) Kabupaten Malang.
Upaya mempertemukan pembeli dan penjual sangat penting, menurut Purwoto. Karena diharapkan transaksi dalam forum tersebut dapat semakin mendongkrak sektor pariwisata Kabupaten Malang. Berbagai pelaku usaha dan promotor pariwisata di Kabupaten Malang hadir dalam tabletop yang dimungkinkan oleh Disparbud tersebut. Mulai dari pengusaha hotel, resort, tempat wisata dan restoran pun hadir sebagai penjual. Purwoto mengatakan transaksi kali ini dilakukan secara offline. Namun, kedepannya akan ada Matic sebagai platform baru transaksi wisata online. Ia bersedia bekerja sama dengan berbagai aplikasi e-commerce dan travel untuk memperkuat branding Matic.
“Matic merupakan platform utama semua tempat wisata yang dapat diakses secara online. Nanti kami akan bekerjasama dengan Bank Jatim. Semua transaksi wisata dibayar melalui Bank Jatim. Jadi pajak dan retribusi bisa langsung masuk ke kas daerah dan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelas mantan Camat Wajak itu.
Untuk memastikan Matic selalu menyajikan informasi terkini dan terkini, Disparbud juga telah membentuk Mitra Wisata Kabupaten (Miparka). Mereka menjadi agen terdepan dalam promosi pariwisata melalui Matic. Semua informasi tentang wisata andalan di Kabupaten Malang ini akan dipublikasikan di Matic.
Sedangkan Bonderland menjadi salah satu top table vendor di Pendapa Agung. Manajer Operasional Bonderland Pandu Padantya mengaku senang dengan platform ini. “Apalagi objek wisata seperti kami ini baru buka 5 bulan. Kami berterima kasih atas acara seperti itu. Kami yakin pariwisata di Kabupaten Malang akan terus bergairah dan terus meningkat,” ujarnya.
Menurutnya, dukungan Disparbud penting untuk akses wisatawan baru. Ia berharap Bonderland bisa menjadi objek wisata baru yang tidak hanya melayani masyarakat Pakisaji dan sekitarnya. “Saat ini pengunjung Bonderland masih dari Jerman. Kebanyakan warga Pakisaji,” pungkasnya. (fin/tidak

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button