Perkenalkan Abah Jamil, pria asal Ciamis yang cukup kuat menahan listrik - WisataHits
Jawa Barat

Perkenalkan Abah Jamil, pria asal Ciamis yang cukup kuat menahan listrik

Ciamis News (harapanrakyat.com), – Abah Jamil, warga Dusun Karangjetak, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengejutkan sejumlah pihak.

Pasalnya, pria berusia 63 tahun ini cukup kuat menahan tegangan arus listrik dengan tangan kosong. Tentu saja hal itu mengejutkan dan membuat kagum orang-orang.

Saat ditemui HR Online di rumahnya di Dusun Karangjetak, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog pada Rabu (12/10/2022), ia menunjukkan kepiawaiannya dengan memutus kabel di depan rumahnya.

Padahal, keadaan kabel aktif karena adanya arus listrik bertegangan tinggi. Namun, ketika Abah Jamil menyambungkan kabel, dia tidak menggunakan alat apapun, hanya menggunakan tangan kosong. Setelah kabel tersambung, lampu depan rumah tampak menyala.

Banyak warga yang manggil Abah Jamil bukan PLN

Pria berusia 63 tahun ini mengaku awalnya tidak tahu dirinya cukup kuat menahan arus listrik. Namun, gurunya di Gontor mengatakan bahwa dia cukup kuat untuk menahan ketegangan yang tinggi.

“Saya tidak percaya sebelumnya. Tapi tidak sengaja saya tersengat listrik karena kabelnya putus. Tapi yang saya rasakan saat itu tidak seperti tersengat listrik, itu sekitar tahun 1981,” ujarnya.

Menurutnya, hingga saat ini cukup banyak warga yang meminta bantuannya untuk memperbaiki listrik. Pasalnya, saat menelepon PLN memakan waktu lama karena kondisi di daerah tersebut jauh.

Baca juga: Ada wisata petik jeruk di Ciamis, kamu bisa mencicipi jeruk sepuasnya

“Seringkali tetangga atau orang di sini menyuruh saya untuk memperbaiki listrik,” katanya.

Abah Jamil yang sehari-hari bekerja sebagai petani tidak hanya bisa menyambungkan kabel listrik, tapi juga memperbaiki alat-alat elektronik. Dia memperoleh kemampuan ini sebagai seorang otodidak.

Baca juga: Ada ritual unik di Ciamis yang dipercaya bisa mengetahui nasib jabatan dan pekerjaan

Namun, dia mengimbau masyarakat untuk tidak meniru adegan tersebut (menahan ketegangan). Karena itu tindakan yang berbahaya.

“Keahlian saya selalu ada di sana. Dan saya minta maaf sebelumnya, Anda tidak boleh meniru adegan itu karena berbahaya,” katanya.

“Itu hanya contoh. Karena ini hanya untuk membantu mereka yang membutuhkan jika listrik padam atau apalah,” tambahnya.

Abah Jamil mengatakan apa yang didapatnya saat itu terkait daya tahan kuat terhadap listrik bukanlah skill melainkan jaminan dari Yang Maha Kuasa.

“Itu bukan keterampilan. Inilah Pangarti atau Ilmu yang dititipkan oleh Yang Maha Kuasa ketika saya pertama kali di Gontor. Dan sekarang saya manfaatkan untuk membantu orang yang membutuhkan,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor-Adi)

Source: www.harapanrakyat.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button