Perkenalan dengan singa kuat di Kanjuruhan Satdion oleh master pematung dari Yogyakarta - WisataHits
Jawa Timur

Perkenalan dengan singa kuat di Kanjuruhan Satdion oleh master pematung dari Yogyakarta

MISKIN – Pasca tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, Singa Tegar menjadi pusat simpati. Seperti diketahui, 744 pendukung menjadi korban tragedi tersebut, bahkan 132 di antaranya meninggal dunia.

Patung singa setinggi 7 meter karya Tegar Jawara menjadi saksi bisu tragedi Kanjuruhan. Di bagian bawah patung terdapat bunga yang ditaburi simbol duka. Banyak orang berdoa di bawah patung perak untuk para korban tragedi Kanjuruhan.

Singa Tegar sendiri diresmikan pada 11 Agustus 2022 dalam rangka memperingati HUT ke-35 Arema FC. Patung kepala singa bermahkota didirikan di sebelah barat Stadion Kanjuruhan oleh pematung Timbul Raharjo.

Butuh waktu 2 bulan bagi master pematung yang juga dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini untuk menyelesaikan Stadion Kanjuruhan yang ikonik itu. Kepala singa aluminium memiliki berat 2 ton dengan dukungan kubus dasar.

Sekitar 30 pematung dari berbagai daerah terlibat dalam karya fenomenal kepala singa. Mereka semua di bawah arahan Maestro Timbul Raharjo.

Selain menjadi ikon baru, Singa Tegar merupakan apresiasi bagi Aremania, apalagi setelah tim kebanggaannya membawa pulang trofi Piala Presiden 2022.

Simbol kepala singa mencerminkan optimisme jiwa pemenang yang mengakar di tubuh Arema. Singa yang kuat juga merupakan simbol kebersamaan dalam satu visi dan misi.

Nama Tegar Jawara sendiri untuk menghormati maskot Arema, seekor singa yang mati di Taman Wisata Umbul Madiun pada tahun 2019. Tipe Panthera Leo, Tegar lahir Mei 1999.

Semasa hidupnya, Tegar juga sering tampil saat Arema bermain di Stadion Gajayana Malang. Singa selalu diarak di pinggir lapangan untuk mengangkat semangat para antek Arema dan Aremania.

Reporter: M Sholeh

Penerbit: Herlianto. SEBUAH

Source: tugumalang.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button