Perkemahan dan Wisata Warna “Ngawun Abilowo” Diresmikan Kabar1News
Tuban, Kabar1News.com – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE dibuka pada Minggu (17/7/2022). Sebelumnya, 1.500 pohon juga ditanam di Sendang Ngawun.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengumumkan kawasan wisata Ngawun Abilowo diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. Termasuk kemungkinan untuk mengoptimalkan potensi desa dan menarik UMKM lokal. Hal ini sejalan dengan program One Village One Product (OVOP) yang sedang digalakkan oleh pemerintah Kabupaten Tuban. “Jadi ekonomi bergerak menjauh dari sektor rumah tangga,” katanya.
Mas Lindra, sapaan akrabnya, mengatakan Pemkab Tuban akan berkoordinasi dengan Perhutani untuk pengembangan bumi perkemahan Ngawun Abilowo. Ngawun Abilowo terletak di atas tanah milik Perhutani. Oleh karena itu, perlu tercipta sinergi antara pemerintah Kabupaten Tuban, Perhutani, pemerintah desa dan warga setempat.
Bupati Halindra yang juga Ketua Dewan Pembina Dinas Gerakan Pramuka Kabupaten Tuban mengatakan terpilihnya Kabupaten Tuban menjadi tuan rumah Jambore Daerah Jatim 2023 merupakan sarana untuk menumbuhkembangkan potensi desa. Sebagai tindak lanjut, harus segera disiapkan dari administrasi, toilet dan fasilitas pendukung lainnya.
“Kawasan wisata Ngawun Abilowo yang akan ditetapkan calon lokasi kegiatan perlu dipersiapkan secepatnya. Kami harus menjadi tuan rumah yang terbaik,” kata Mas Lindra.
Bupati Lindra mencontohkan, usai peresmian Wana Wisata Ngawun Abilowo beserta kelengkapannya harus dijaga bersama. Salah satu kegiatan penunjang yang dapat dilakukan adalah penghijauan dan menjaga lingkungan bebas sampah.
Sementara itu, Kepala Kuartal Daerah Jawa Timur Arum Sabil mengatakan, penamaan Abilowo merupakan cerminan dari tokoh pewayangan Pandawa, yakni Werkudara atau Bima. Konon Bima menyamar sebagai peternak untuk berbaur dengan masyarakat. “Tujuannya untuk mendengar suara orang lebih dekat,” katanya.
Arum Sabil berharap nilai-nilai yang diajarkan oleh tokoh pewayangan Abilowo atau Bima dapat diteladani oleh anggota Pramuka Tuban. Tidak hanya berani dan kuat, tetapi juga rendah hati dan mau mendengar pendapat orang lain.
Ketua Kwarda Jatim periode 2020-2025 mengatakan, pohon yang ditanam bisa mengoksigenasi kawasan sekitar. Menjaga lingkungan adalah tugas anggota Pramuka. “Mari kita jaga lingkungan kita, udara, tanah dan air, yang merupakan sumber kehidupan kita,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Daerah Daerah Jawa Timur Arum Sabil mengatakan, penamaan Abilowo merupakan cerminan dari tokoh pewayangan Pandawa, yakni Werkudara atau Bima. Konon Bima menyamar sebagai peternak untuk berbaur dengan masyarakat. “Tujuannya untuk mendengar suara orang lebih dekat,” katanya.
Arum Sabil berharap nilai-nilai yang diajarkan oleh tokoh pewayangan Abilowo atau Bima dapat diteladani oleh anggota Pramuka Tuban. Tidak hanya berani dan kuat, tetapi juga rendah hati dan mau mendengar pendapat orang lain.
Ketua Kwarda Jatim periode 2020-2025 mengatakan, pohon yang ditanam bisa mengoksigenasi kawasan sekitar. Menjaga lingkungan adalah tugas anggota Pramuka. “Mari kita jaga lingkungan kita, udara, tanah dan air, yang merupakan sumber kehidupan kita,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Cabang Tuban Kwartir Kacuk Karsono mengatakan, sejumlah prestasi membanggakan telah diraih oleh pramuka Kabupaten Tuban. Kabupaten Tuban terpilih sebagai kontingen Provinsi Jawa Timur pada Jambore Nasional 14-21 Agustus. Selain itu, dua anggota Pramuka Tuban 2023 akan dikirim ke Jambore Dunia di Korea. Ketiga, Kawasan Wisata Ngawun Abilowo dipilih sebagai lokasi Jambore Regional Jawa Timur 2023. “Diperkirakan 3.000 hingga 3.500 anggota Pramuka se-Jawa Timur akan mengikuti kegiatan ini,” jelasnya.
Tampak hadir dalam kegiatan ini Kepala Staf Kodim 0811 Tuban Mayor Czi Gatot Palwo Edi, Sekda Tuban Budi Wiyana, Pimpinan OPD terkait, Pengurus Kwarcab Pramuka Tuban dan perwakilan anggota Pramuka se-Kabupaten Tuban. (Imm/mkt)
Source: kabar1news.com
