Liburan di DIY di akhir tahun? Perjalanan keluarga di tempat-tempat ini patut dicoba - WisataHits
Yogyakarta

Liburan di DIY di akhir tahun? Perjalanan keluarga di tempat-tempat ini patut dicoba

Harianjogja.com, JOGJA — Menjelang libur akhir tahun ini, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY siap menerima kunjungan wisatawan dari berbagai daerah. Beberapa destinasi wisata juga sudah mempersiapkan sejumlah kegiatan terlebih dahulu, termasuk berwisata bersama keluarga.

Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dispar Yogyakarta LS Don Charles mengatakan tamasya keluarga merupakan kesempatan untuk mempresentasikan dan mempromosikan destinasi wisata di wilayah DIY. Wisatawan bisa melihat langsung apa yang ada di depan mata dan merasakan bagaimana hal itu disampaikan kepada masyarakat umum.

Mencoba tamasya keluarga Hal itu, lanjut Don Charles, dilakukan Dispar DIY pada 2-4 November lalu. Dispar menggandeng duta wisata di DIY dan menjadi sarana promosi destinasi wisata di DIY. Sebagai duta wisata, kata dia, mereka berperan penting dalam memperkenalkan pariwisata Jogja ke pasar yang lebih luas. “Perjalanan Berinteraksi dengan teman-teman duta wisata merupakan sarana promosi yang baik bagi wisatawan milenial karena intensitas kedekatan mereka dengan media sosial,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (12/9/2022).

Salah satu tempat yang dikunjungi adalah kawasan tujuan wisata di Mangunan, Dlingo, Bantul. Salah satu keunikan dari destinasi ini adalah adanya Sky Sky Market, dimana alat pembayaran pembelian menggunakan koin kayu.

“Begitu sampai di lokasi, pengunjung bisa langsung menuju area penukaran koin. Petugas yang biasa disebut pengelola pasar siap melayani pengunjung yang menukarkan rupiah dengan koin kayu,” ujarnya.

Wisatawan juga bisa menikmati suasana Litto atau Little Tokyo di Bantul. Tempat ini merupakan objek wisata terbaru di Bantul. Salah satu daya tarik tempat ini adalah gaya Jepang. Tempat wisata ini begitu populer dan diminati banyak wisatawan, sambil menikmati berbagai kuliner yang nikmat, Anda bisa menyaksikan indahnya bunga sakura.

Ketua Pengelola Pasar Kaki Langit Ipung mengatakan: Kaki Langit merupakan konsep pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dengan tujuan meningkatkan kearifan lokal berupa desa wisata. Di kawasan ini, wisatawan juga diajarkan cara membangun rumah limasan dari kayu. “Jadi desa wisata itu paket yang menawarkan produk lokal, seperti Desa Wisata Kaki Langit,” kata Ipung.

Sasaran kawasan lereng Merapi yang terletak di Kabupaten Sleman juga menjadi sasaran kegiatan tamasya keluarga. Wisatawan dapat menjelajahi daerah tersebut dengan jip wisata lahar. sopir jip Berpetualang melewati sungai dan jalan yang tidak mulus.

“Tubuh akan berguncang di jip off-road berjalan cepat. Brum Brum! Benar-benar tempat wisata yang asik dan seru, di sini kamu bisa berwisata sekaligus memacu adrenalin,” ujar Novian Banu Saputra, salah satu peserta Fam Trip Dispar DIY.

Pendiri Putra Putri Keistimewaan mengatakan Fam Trim yang disediakan Dispar DIY juga memiliki unsur edukasi. Turis dalam perjalanan tamasya keluarga Anda bisa menyaksikan sisa-sisa liarnya letusan Merapi, mulai dari reruntuhan desa Kinahrejo, bekas rumah penduduk yang runtuh dan tidak berpenghuni, tumpukan material vulkanik berupa pasir dan kerikil, hingga batu-batu besar yang dimuntahkan. dari perut Merapi.

Pada malam hari, wisatawan dapat menyaksikan pementasan Dramatari Roro Jonggrang di Gedung Trimurti, kompleks Unit Teater Pertunjukan Ramayana Prambanan di Sleman.

DIDUKUNG:

Kisah dua brand kecantikan lokal yang diuntungkan Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button