Peringati Hari Batik, Politisi PDIP Gelar Festival Kuliner Tanpa Nasi dan Gandum di Kota Lama Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Peringati Hari Batik, Politisi PDIP Gelar Festival Kuliner Tanpa Nasi dan Gandum di Kota Lama Semarang

Padahal Indonesia baru saja mendapat penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) karena meraih predikat swasembada beras tiga tahun berturut-turut. Kondisi ini seharusnya tidak membuat Indonesia berpuas diri.

Meski berstatus swasembada beras, diversifikasi pangan perlu digalakkan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada makanan terpenting dunia, beras dan gandum.

Semangat inilah yang melatarbelakangi terselenggaranya Festival Kreasi Kuliner Non-Beras dan Gandum yang digagas oleh Wiryanti Sukamdani, seorang pengusaha hotel dan politisi PDI-P.

Kegiatan yang berlangsung di kota tua Semarang Jawa Tengah ini merupakan bagian dari rangkaian acara Batik Specta pada Sabtu (10/01).

Menggunakan berbagai jenis pangan dari bahan-bahan yang ada di Indonesia, kata Wiryanti, akan mengurangi ketergantungan kita terhadap gandum yang merupakan bahan pangan impor.

“Metode ini akan menjamin kedaulatan pangan Indonesia dimana kita mampu mendukung masyarakat Indonesia dengan berbagai pangan yang tumbuh di Indonesia,” kata Wiryanti dalam keterangan tertulis.

Berbicara kepada peserta festival yang diikuti oleh 28 hotel di Jawa Tengah dan Yogyakarta ini, Wiryanti Sukamdani menjelaskan dipilihnya hotel tersebut sebagai peserta karena sajian kulinernya sering menjadi pionir dalam dunia wisata kuliner.

“Bayangkan masakan hotel terbuat dari singkong atau sukun, tapi disajikan dengan kreatif dan nikmat. Masyarakat tentu tidak akan meremehkan bahan makanan Indonesia dan diharapkan mau melakukan hal yang sama,” jelasnya.

Pada acara tersebut, peserta didorong untuk berkreasi dengan berbagai lauk pauk nasi seperti umbi-umbian, singkong, jagung, sorgum, pisang, sukun, talas dan sagu.

Seluruh peserta antusias dan menyuguhkan berbagai kreasi kuliner khas. Hasilnya adalah berbagai hidangan yang unik, kreatif dan lezat.

Meski tanpa nasi dan gandum, dua bahan makanan utama yang mendominasi kreasi kuliner saat ini, kreasi yang dihadirkan oleh seluruh peserta sungguh menggugah selera.

Oleh karena itu, Java Heritage Hotel Semarang terpilih sebagai pemenang pertama festival ini, diikuti oleh Hotel Wimarion Semarang sebagai pemenang kedua dan Hotel Sahid Yogyakarta sebagai pemenang ketiga.

Source: politik.rmol.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button